logo Kompas.id
Politik & HukumKepergian Kiai Dimyati,...
Iklan

Kepergian Kiai Dimyati, Kehilangan Besar bagi PBNU

Kepergian Kiai Dimyati Rois menjadi kehilangan besar bagi PBNU. Tidak hanya karismatik, ia juga dikenal sebagai sosok yang dapat menghindarkan NU dari konflik, termasuk berperan membesarkan PKB.

Oleh
RINI KUSTIASIH
· 4 menit baca
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menggandeng Ketua Dewan Syuro DPP PKB Dimyati Rois seusai membuka Muktamar PKB 2019 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). PKB memilih Bali sebagai lokasi Muktamar V yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta tersebut karena dinilai telah menjadi simbol penjaga kebinekaan Indonesia.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menggandeng Ketua Dewan Syuro DPP PKB Dimyati Rois seusai membuka Muktamar PKB 2019 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). PKB memilih Bali sebagai lokasi Muktamar V yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta tersebut karena dinilai telah menjadi simbol penjaga kebinekaan Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Kepergian Kiai Dimyati Rois (77) menjadi kehilangan besar bagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ia merupakan salah satu ulama senior yang juga Mustasyar PBNU.

Bagi kalangan warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin, Kiai Dimyati pun dikenal sebagai ulama senior yang tidak saja menguasai ilmu agama. Namun, ia dikenal pula memiliki wawasan kebangsaan dan kepedulian yang tinggi pada bidang sosial dan politik. Terakhir, Kiai Dimyati pun menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000