Di Wakatobi, Presiden Borong Camilan dan Lepas Tukik
Presiden Jokowi mengemudikan sepeda motor listrik, dengan memboncengkan Ibu Iriana, menyusuri jalan Kampung Mola, Wakatobi. Di kampung itu, Presiden membagikan sertifikat, lalu melepas tukik guna menjaga ekosistem laut.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
Kegiatan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tak kalah padat dengan agenda di daerah lainnya. Presiden bahkan sempat berboncengan dengan Nyonya Iriana seraya menyapa warga menuju lokasi kegiatan.
Seusai membuka pertemuan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) 2022 di Wakatobi, Kamis (9/6/2022) pagi, Presiden yang didampingi Nyonya Iriana mengunjungi sejumlah gerai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. Beragam kerajinan tenun, aksesori, sampai produk pangan khas ditampilkan.
Salah satu gerai yang dikunjungi adalah gerai UMKM CCR Wakatobi yang menjual beragam produk makanan ringan khas Sulawesi Tenggara. Presiden dan Nyonya Iriana bahkan membeli semua produk yang dijual.
Salfiah, pendamping UMKM CCR Wakatobi ini, mengaku sangat senang karena produk dari UMKM yang ia dampingi diborong oleh Presiden Jokowi. Bahkan, lanjutnya, Presiden memesan secara khusus salah satu produk makanan ringan khas Wakatobi, yaitu abon ikan tuna. Konon, Presiden sangat menyukai produk abon ikan tuna. ”Dipesan spesial katanya untuk beliau,” ujar Salfiah.
Kedatangan Presiden Jokowi juga diharapkan dapat membangkitkan UMKM di Tanah Air. Sejauh ini, Presiden selalu mendorong UMKM semakin maju.
Kedatangan Presiden Jokowi juga diharapkan dapat membangkitkan UMKM di Tanah Air. Sejauh ini, Presiden selalu mendorong UMKM semakin maju. Seperti pada Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Tahun 2022, Presiden meminta supaya setidaknya 20 juta UMKM di tahun 2022 bisa masuk lokapasar. Tahun berikutnya ditargetkan 24 juta UMKM lagi yang masuk lokapasar. Dengan demikian, UMKM terus meluaskan cara pemasaran produknya.
Jenita, pemilik gerai pameran Leama Wakatobi, yang menyediakan pelbagai macam kaus suvenir khas Wakatobi, juga berharap UMKM di Wakatobi semakin kuat. Dia berharap kunjungan Presiden dan Nyonya Iriana dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM dan masyarakat Wakatobi.
Dari Marina Togo Mowondu, lokasi pertemuan GTRA dan pameran UMKM, Presiden dan Nyonya Iriana ke Kampung Mola. Di lokasi ini, Presiden menyerahkan sertifikat kepada masyarakat. Kampung Mola ini terletak di Pulau Wangiwangi atau masyarakat sekitar menyebutnya Wanci. Kampung Mola yang terapung ini dihuni oleh suku Bajo dan berjarak sekitar 28 kilometer dari Bandara Matahora.
Untuk menuju Kampung Mola, perjalanan ditempuh dengan mobil jip terbuka. Mendekati lokasi acara, Presiden dan Nyonya Iriana berganti kendaraan menggunakan sepeda motor listrik berwarna putih. Presiden Jokowi memboncengkan Nyonya Iriana, tangan Nyonya Iriana pun melingkar di pinggang Presiden Jokowi, menyusuri jalan di Kampung Mola.
Jalan di Kampung Mola ini berada di atas permukaan laut. Di beberapa ruas, lebar jalan itu hanya cukup untuk satu motor dan dibatasi pagar kayu di sisi kiri dan kanannya. Sepanjang jalan, Presiden membalas sapaan penduduk dari rumah masing-masing. Warga tampak antusias menyambut.
Setelah bermotor sekitar 1,5 kilometer, Presiden dan Nyonya Iriana tiba di lokasi penyerahan sertifikat. Sembari berdialog, Presiden juga mengingatkan masyarakat supaya menjaga sertifikat supaya tidak hilang.
Tentu ini bukan boncengan pertama yang dilakukan Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana. Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pertengahan April 2018, Presiden juga memboncengkan Nyonya Iriana dengan motor listrik serupa.
Rampung dengan agenda penyerahan sertifikat, Presiden dan Nyonya Iriana ke Patuno Resort, Kabupaten Wakatobi. Di tepi pantai, Presiden dan Nyonya Iriana melepas tukik penyu. Selain itu, penanaman kembali terumbu karang juga dilakukan.
Presiden mengatakan, pelepasan tukik penyu ke laut diharapkan mampu menjaga ekosistem laut Indonesia. Di Wakatobi ada 1,3 juta hektar yang menjadi taman nasional. Karena itu, pelestarian ekosistem wajib dilakukan.
Presiden dan Nyonya Iriana ke Patuno Resort, Kabupaten Wakatobi. Di tepi pantai, Presiden dan Nyonya Iriana melepas tukik penyu.
”Hati-hati, terumbu karang di Wakatobi ini betul-betul harus dijaga. Jangan sampai ada yang rusak sedikit pun karena ini aset besar bagi Wakatobi dan Sulawesi Tenggara dalam rangka membangun ekonomi biru ke depannya,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga menginginkan kegiatan serupa bisa dilakukan di kota/kabupaten lain ataupun provinsi lain. Dengan demikian, ekosistem laut di Indonesia bisa dijaga. Seusai pelepasan tukik, Presiden dan Nyonya Iriana kembali bertolak ke Jakarta.