PKS Usulkan Kiai Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional
Kiai Syaikhona Kholil dinilai berjasa besar dalam mengajarkan agama kepada ulama, pejuang kemerdekaan, bahkan melahirkan ulama-ulama pendiri organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Keadilan Sejahtera mengusulkan Kiai Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi pahlawan nasional. Perannya dalam mengajarkan agama kepada para ulama, pejuang kemerdekaan, bahkan melahirkan ulama-ulama pendiri organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia dinilai layak untuk mendapatkan gelar tersebut.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melalui keterangan tertulis, Sabtu (7/5/2022), mengatakan, PKS sedang mengusulkan kepada pemerintah agar Kiai Syaikhona Kholil mendapatkan gelar pahlawan nasional. Peran dan jasa Syaikhona dianggap sangat pantas untuk dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
”Syaikhona Kholil sengaja pulang ke Indonesia dari Mekkah untuk mengajarkan agama kepada para ulama, para tokoh yang menyemangati pejuang Indonesia kala itu,” ujarnya.
Selain itu, Syaikhona Kholil juga merupakan guru dari ulama-ulama besar Indonesia. Dua di antaranya bahkan melahirkan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, yakni KH Hasyim Asy’ari dengan Nahdlatul Ulama serta KH Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah.
Untuk mendukung upaya pemberian gelar pahlawan kepada Syaikhona, Syaikhu menyempatkan berziarah ke makam Syaikhona Kholil di kompleks Masjid Pesarean Syaikhona Mohammad Kholil di Bangkalan. Ia pun bertemu dengan cicit Syaikhona Kholil, KH Thoha Kholili.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengatakan, jajaran DPW PKS Jatim sudah mengusulkan gelar pahlawan bagi Syaikhona Kholil melalui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jatim dari PKS. ”Usulan itu juga kami teruskan ke Fraksi PKS DPR untuk terus diperjuangkan di tingkat nasional,” ujarnya.
Menurut dia, kedatangan Presiden PKS ke Madura dan berziarah ke Makam Syaikhona Kholil mempertegas sikap PKS untuk memperjuangkan Syaikhona Kholil agar dikukuhkan oleh pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus memperjuangkan usulan itu karena jasanya dinilai layak mendapatkan gelar sebagai pahlawan.
”Beliau (Syaikhona Kholil) adalah guru dari para guru dan tokoh bangsa ini. Beliau guru para kiai yang menjadi spirit perjuangan melawan penjajah merebut kemerdekaan Indonesia,” ujar Irwan.