Bagi PDI-P, tingginya tingkat kepuasan di segala bidang menjadi modal sosial penting yang memperkokoh legitimasi kepemimpinan Presiden Jokowi untuk dapat menjalankan program strategisnya dengan kecepatan tinggi.
Oleh
RINI KUSTIASIH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bagi partai pendukung pemerintahan, kepuasan publik yang diraih oleh pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin menjadi modal berharga untuk mendorong kemajuan dalam program-program pemerintah selanjutnya. Selain itu, pemerintah juga diharapkan untuk lebih mawas diri dalam memenuhi ekspektasi publik yang tinggi di berbagai bidang, utamanya dalam peningkatan kesejahteraan dan perbaikan ekonomi pascapandemi.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2/2022), di Jakarta, mengatakan, sebagai partai utama pendukung pemerintahan, PDI-P merasa sangat bangga atas pencapaian kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. Survei Litbang Kompas terhadap 1.200 responden pada akhir Januari 2022 menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mencapai 73,9 persen. Nilai itu meningkat dari survei serupa pada Oktober 2021, yakni 66,4 persen.
”Survei yang dilakukan Kompas menunjukkan tingkat kepuasan 73,9 persen, tertinggi selama ini. Rakyat memberikan apresiasi atas kerja keras semua jajaran pemerintah,” katanya.
Hasto menambahkan, bagi PDI-P, tingginya tingkat kepuasan di segala bidang menjadi modal sosial penting yang memperkokoh legitimasi kepemimpinan Presiden Jokowi untuk dapat menjalankan program strategisnya dengan kecepatan tinggi. Misalnya, mengatasi pandemi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong kemajuan bangsa, dan juga upayanya untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, serta memastikan keberhasilan Indonesia di dalam presidensi G-20 dan Pemilu 2024 yang akan datang.
Dengan modal sosial yang tinggi itu, Hasto mengatakan, PDI-P sebagai partai utama yang mengusung pemerintah terus mendorong semua kadernya, baik di jajaran legislatif dari pusat hingga daerah, para menteri yang berasal dari PDI-P, hingga kepala daerah, maupun jajaran struktural partai, untuk semakin bersemangat di dalam melakukan kerja kerakyatan. ”Agar berbagai persoalan pandemi dapat secepatnya diatasi. Selanjutnya, bangsa Indonesia dapat melangkah dengan lebih optimistis di dalam membangun masa depan,” katanya.
Atas capaian tersebut, Hasto menyampaikan ucapan selamat untuk Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin. Ia juga memberikan selamat atas lonjakan apresiasi kinerja politik-keamanan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Survei Litbang Kompas menunjukkan, kepuasan publik pada bidang politik dan keamanan mencapai 77,6 persen dari sebelumnya 70,8 persen.
PDI-P sebagai partai utama yang mengusung pemerintah terus mendorong semua kadernya, baik di jajaran legislatif dari pusat hingga daerah, para menteri yang berasal dari PDI-P, hingga kepala daerah, maupun jajaran struktural partai, untuk semakin bersemangat di dalam melakukan kerja kerakyatan.
Sementara itu, hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada 15 Januari-17 Februari 2022 menunjukkan tren serupa dengan hasil temuan survei Kompas. Sebanyak 71 persen responden yang dihubungi secara daring oleh surveyor menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
”Di bulan Januari sampai dengan Februari, mereka cukup puas dan sangat puas dengan kinerja Presiden. Kalau kita gabung, itu sekitar 71 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei, Minggu (20/2/2022), di Jakarta.
Rinciannya, 20 persen responden mengaku sangat puas dan 51 persen mengatakan puas dengan kinerja Jokowi-Ma’ruf.
Sampel dalam survei itu ditentukan secara acak dari warga berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat telepon pintar (smartphone). Dari populasi tersebut, diperoleh sampel secara acak sebanyak 626 responden, dan dilakukan wawancara secara daring dengan metode simple random sampling.
Dari sampel responden itu, 20,9 persen menjawab kurang puas, 3,9 persen menjawab tidak puas sama sekali, dan 4,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Total responden yang menyatakan kurang puas atau tidak puas sekali sebanyak 25 persen.