Rumah Baru Mak Unah Setelah Presiden Jokowi Turun Tangan
Rumah papan yang rapuh di Kelurahan Sei Selincah, Kalidoni, Palembang, yang ditinggali Mak Unah akan dipindah dan diperbaiki sehingga layak huni. Hal ini bisa terlaksana seusai Mak Unah bertemu Presiden Joko Widodo.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK
·5 menit baca
Di ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Sumatera Selatan pada Senin, 24 Januari 2022, tampak pemandangan yang tak biasa. Presiden Joko Widodo terlihat duduk berbincang dengan Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Toni Harmanto dan Kapolrestabes Palembang Komisaris Besar Mokhamad Ngajib. Di salah satu kursi empuk tak jauh dari Presiden, sesosok perempuan berkerudung tampak diam dan sesekali membalas pertanyaan dengan melempar senyuman.
Sosok perempuan yang sudah lanjut usia bernama Mak Unah tersebut sengaja diundang sebagai tamu Presiden Jokowi. Kehidupan dan rumah Mak Unah yang sudah tak layak huni sempat diberitakan sebagai upaya donasi perbaikan rumah oleh sukarelawan berbuatbaik.id.
”Sebulan rampung ya?” ujar Presiden Jokowi kepada Kapolda dan Kapolrestabes merujuk bantuan pembangunan rumah layak huni bagi Mak Unah.
Menanggapi pertanyaan dari Presiden, Toni Harmanto mantap menjawab, ”Siap!” Sembari menepuk pelan pundak Mak Unah, Presiden Jokowi memberikan bantuan langsung berupa bahan sembako dan uang tunai. ”Ini ada tambahan. uang ya,” ujar Kepala Negara.
Tangkapan layar dari akun Youtube Sekretariat Presiden memperlihatkan Mak Unah sedang di rumahnya.
Dalam tayangan video yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (30/1/2022), terlihat bahwa Mak Unah dan adik laki-lakinya yang juga sudah berusia lansia tinggal di rumah papan yang sudah rapuh berukuran 3 meter x 3 meter di Kelurahan Sei Selincah, Kalidoni, Palembang. Rumah panggung reyot yang dinding dan atapnya penuh lubang ini ternyata juga hanya rumah pinjaman di tanah milik orang lain.
Tergerak hati melihat penderitaan Mak Unah, Presiden Jokowi turun tangan. Selain menjanjikan perbaikan rumah, lokasi hunian bagi Mak Unah pun dipindahkan ke tempat yang baru. Seperti dikutip di laman Humas Polda Sumsel, Mak Unah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. ”Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian bapak Presiden Jokowi, semoga Beliau dimurahkan rezekinya,” ucap Mak Unah.
Mak Unah pun sangat bangga bisa bertemu Presiden Jokowi. ”Rasanya mimpi bisa bertemu dengan dan diberikan bantuan oleh Bapak Presiden, saya senang dan bangga sekali tidak bisa saya lupakan,” tambah Mak Unah.
Satu pekan
Tepat satu pekan sejak pertemuan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, pembangunan calon rumah Mak Unah sudah mulai akan berlangsung. Warga terlihat bergotong royong membabat lahan dan mulai membangun rumah.
”Berkenaan dengan viralnya Mak Unah di media setelah bertemu Bapak Presiden kemarin, program ke depan kami diperintahkan Bapak Kapolrestabes langsung untuk melakukan percepatan-percepatan pembenahan. Salah satunya hari ini kita lihat di lapangan. Untuk rumah Mak Unah akan dibedah rapi akan dipindahkan ke tempat yang sudah dihibahkan oleh salah satu warga di sekitar sini,” ujar Kapolsek Kalidoni, Palembang, Ajun Komisaris Sidik Irwan.
Ketua RT setempat, Budiman, lantas menunjukkan lokasi tanah yang akan dibangun secara bergotong royong oleh masyarakat di wilayah RT 057 tersebut. ”Bergotong royong untuk membangun rumah yang layak buat Mak Unah dan keluarganya. Yang akan dibangun luasnya 6 (meter) x 6 (meter), kita bangun rencana dua kamar. Setelah itu kita buatkan langsung di dalamnya tempat WC supaya Mak Unah ini enggak jauh lagi untuk ke wc. Enggak seperti yang kita lihat sekarang,” tambah Budiman.
Dalam video yang dibuat sukarelawan berbuatbaik.id, Mak Unah dan adiknya yang bernama Mang Eten memang harus berjalan kaki ke sungai menyerupai genangan air berwarna coklat untuk mandi. Dari sungai itu pula, mereka mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari. Apabila hujan, air hujan juga menggenang di bawah rumah panggung merangkap kandang ayam yang mereka huni. ”Mudah-mudahan setelah kita bangun, Mak Unah dan Mang Eten ini dapat lebih semangat lagi,” kata Budiman.
Sidik Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden karena telah memberikan bantuan langsung kepada warga. ”Insya Allah dengan Bapak bantu dan sentuh langsung kami, warga di bawah ini, akan lebih baik lagi. Masyarakat Bapak akan lebih sejahtera, apalagi di masa pandemi Covid ini. Kami juga sangat membutuhkan sentuhan langsung dan melihat langsung ke lapangan bahwa ini ada salah satu warga kita juga yang sangat memerlukan bantuan oleh Bapak Presiden,” tambahnya.
Setelah berjumpa dengan Mak Unah dan berjanji memberikan bantuan rumah di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Muara Enim.
Bantuan bagi pedagang
Di sana, Presiden melakukan peletakan batu pertamaproyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME). Selepas itu, Presiden menuju Pasar Baru Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, untuk menyerahkan bantuan langsung tunai bagi pedagang di Pasar Baru Tanjung Enim. Bantuan Rp 1,2 juta per orang diberikan untuk menambah modal para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
Santi, salah satu pedagang yang menerima bantuan tersebut, mengaku sangat terbantu dengan adanya suntikan modal tersebut. Menurut dia, kondisi pandemi Covid-19 telah menyulitkan dirinya dan teman-teman pedagang lainnya. ”Ini digunakan buat modal lagi sebab di tengah pandemi Covid ini modal kami sudah tidak ada. Untung ada Pak Jokowi,” ujar Santi.
Saat menghampiri pedagang, Presiden Jokowi sempat menanyakan harga sembako di Pasar Baru Tanjung Enim. Tak hanya itu, Presiden menyempatkan membeli cabai sebanyak dua kilogram. ”Beli cabai dua kilo, aku dikasih uang Rp 200.000 sama santunan uang Rp 1,2 juta. Aku terima kasih sama Pak Jokowi,” tambah Santi.
Fitri, pedagang tempe yang juga mendapatkan bantuan, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Baginya, uang tersebut akan dipakai sebagai tambahan modal usaha.
”Buat Bapak Joko Widodo terima kasih sudah langsung datang ke sini untuk membantu masyarakat untuk menambah modalnya. Terima kasih Bapak sudah turun langsung ke sini. Tidak ada yang bisa kami ucapkan selain terima kasih,” ujar Fitri.
Tiap kali berkunjung ke daerah, sapaan personal dari Presiden Jokowi menumbuhkan kesan mendalam bagi warga yang berjumpa dengan Kepala Negara. Umumnya, para warga ini bakal meminta foto bersama dan menangis tanda bahagia. Sentuhan lain berupa bantuan langsung seperti yang diberikan bagi Mak Unah bisa menjadi penanda bahwa Kepala Negara peduli. Bahwa keluhan minta tolong mereka didengarkan....