TNI AD Fokus ke Daerah dengan Tingkat Vaksinasi Rendah
Memperkuat kerja sama dengan PT Kimia Farma, TNI AD akan mempercepat vaksinasi Covid-19 di daerah-daerah yang tingkat vaksinasinya rendah. Vaksinasi yang akan didistribusikan nantinya adalah Sinopharm.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – TNI Angkatan Darat memperkuat kerja sama dengan PT Kimia Farma dalam rangka mempercepat vaksinasi Covid-19, terutama di daerah-daerah dengan tingkat vaksinasi rendah. Tujuannya agar segera tercapai kekebalan komunitas di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman, Jumat (21/1/2022), seusai menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara TNI AD dan PT Kimia Farma Diagnostika terkait dengan penyaluran vaksin dan pendistribusian bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat di Mabes TNI AD, Jakarta. Penandatanganan kerja sama dari TNI AD diwakili oleh Asisten Personalia Mayor Jenderal Wawan Ruswandi, sedangkan dari Kimia Farma oleh Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas.
Dudung menyambut baik kerja sama penyaluran vaksin dan pendistribusian bahan pokok ini. Menurut dia, kerja sama ini sejalan dengan kebijakan TNI AD dalam membantu pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang masih ada.
Vaksin yang didistribusikan nantinya adalah vaksin Sinopharm yang telah melalui berbagai riset dan uji klinis sehingga sudah mendapat izin pemakaian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pemakaian vaksin ini dapat dipastikan aman untuk masyarakat Indonesia. ”Vaksin akan segera didistribusikan kepada satuan komando kewilayahan yang memiliki angka vaksinasi masih rendah,” ujar Dudung.
Ardhy Nugrahanto mengatakan, suatu kehormatan bagi PT Kimia Farma karena dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan TNI AD dalam pendistribusian vaksin gotong royong. Ardhy menyebutkan, pihaknya menemui kendala dalam memobilisasi massa dan pelayanan di daerah-daerah terpencil yang belum mampu dijangkau oleh pihaknya.
Menurut dia, kerja sama dengan TNI AD diyakini akan dapat mempercepat proses distribusi vaksin hingga tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.