logo Kompas.id
Politik & HukumKisah dan Harapan di Balik...
Iklan

Kisah dan Harapan di Balik Baju Kampret Baduy Presiden Jokowi di Sidang MPR

Baju Baduy luar warna hitam yang dikenakan Presiden Jokowi ialah busana sehari-hari masyarakat Baduy. Ada makna di balik baju itu. Tatkala Presiden mengenakan baju adat itu, diharapkan hal ini tak sekadar simbolis.

Oleh
Mawar Kusuma Wulan dan Nina Susilo
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c9bseoLStzGvf1Iu_51na_qI-B0=/1024x1590/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FPresiden-Jokowi-pada-16-Agustus-2021_1629094580.jpeg
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/MUCHLIS JR

Presiden Joko Widodo berpidato pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 dan Sidang Bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT Ke-76 Republik Indonesia di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Senin (16/8/2021).

Setiap peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan RI dan pidato kenegaraan, semua menunggu-nunggu dan menebak-nebak baju tradisional yang dikenakan Presiden Joko Widodo. Dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Senin (16/8/2021), Presiden Jokowi tampil mengenakan pakaian adat masyarakat Baduy.

Berbaju kampret warna hitam, celana berwarna gelap yang diikatkan dengan beubeur (ikat pinggang), dan ikat kepala batik warna biru dan hitam, Presiden memasuki ruang rapat paripurna di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD. Tidak hanya itu, jarog atau koja—tas yang terbuat dari kulit kayu pohon terep terselempang di pundaknya.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000