Indonesia Kembali Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin, Kekebalan Komunal Terus Dikejar
Sebanyak 1,5 juta dosis vaksin kembali diterima Indonesia. Tambahan vaksin ini untuk mendukung pencapaian target vaksinasi 2 juta dosis per hari.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 produksi Sinopharm sebanyak 1,5 juta dosis atau setara 750.000 vial sebagai bagian dari vaksin gotong royong. Tambahan vaksin ini diharapkan dapat membantu pencapaian target pelaksanaan vaksinasi sebanyak 2 juta dosis per hari sebagai upaya Indonesia mencapai kekebalan komunal.
Vaksin gotong royong merupakan upaya dari masyarakat Indonesia untuk memastikan bahwa terdapat pilihan ataupun opsi tambahan bagi mereka untuk bisa mengakses vaksin.
”Khususnya bagi korporasi, karyawan, keluarga, dan juga pihak-pihak yang terkait dengan badan usaha dan badan hukum untuk bisa mendukung tercapainya target vaksinasi nasional,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury saat memberikan keterangan terkait kedatangan vaksin Covid-19 tahap 31 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (30/7/2021).
Pahala menuturkan, vaksinasi gotong royong didasari semangat kolaborasi dan juga bahu-membahu. Komunikasi pun terus dijalin, termasuk dengan para anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Komunikasi tersebut untuk memastikan bahwa dengan tersedianya vaksin gotong royong, yang hari ini mendapat tambahan 1,5 juta dosis tersebut, masyarakat agar jangan ragu untuk dapat berupaya memperoleh vaksin.
Kehadiran vaksin, termasuk Sinopharm dan vaksin-vaksin merek lainnya, yang telah tiba dan akan tiba nantinya merupakan bukti upaya Pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan tersedianya vaksin di Indonesia secara aman. ”Oleh karena itu, kami mengharapkan bahwa masyarakat Indonesia jangan ragu untuk melaksanakan vaksinasi karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat apabila kita terpapar virus,” ujar Pahala.
Kami mengharapkan bahwa masyarakat Indonesia jangan ragu untuk melaksanakan vaksinasi karena vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat apabila kita terpapar virus.
Ada harapan titik-titik pelaksanaan proses vaksinasi tersebut makin lama makin diperluas. Kehadiran vaksin gotong royong, khususnya dengan vaksin Sinopharm, diharapkan dapat terus meningkatkan proses vaksinasi di Indonesia. ”Namun, selain vaksinasi, kita juga tidak boleh melupakan disiplin protokol kesehatan dengan memastikan bahwa kita semua menjalankan 5M, menjaga kesehatan, dan mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Pahala.
Kadin Indonesia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat, terutama para pelaku usaha dan pekerja, melalui vaksin gotong royong. Semua pihak saat ini sedang berjuang menghadapi peperangan melawan pandemi.
Kadin berkomitmen untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk menekan penularan virus Covid-19, salah satunya dengan meluncurkan program Kadin Indonesia Perang Melawan Pandemi.
”Kami di Kadin berkomitmen untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk menekan penularan virus Covid-19, salah satunya dengan meluncurkan program Kadin Indonesia Perang Melawan Pandemi. (Selain itu juga) dengan program vaksinasi, suplai peralatan dan rumah oksigen, alat kesehatan, sembako serta obat-obatan, dan yang lain-lain,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani.
Shinta mengajak semua komponen bangsa, swasta, BUMN, dan pelaku usaha lainnya untuk bergotong royong dan mengambil peran sesuai dengan fungsinya masing-masing. ”Kami juga menegaskan (bahwa) dukungan Kadin terhadap langkah dan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19, termasuk PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), tidak akan pernah surut,” katanya.
Meski kebijakan tersebut berkonsekuensi dengan banyaknya para pelaku usaha yang tidak dapat beroperasi secara optimal karena sangat terbatasnya mobilitas, lanjut Shinta, hal itu demi segera menekan laju penularan Covid-19. ”Kami juga percaya untuk dapat meningkatkan mobilitas perlu percepatan vaksinasi. Untuk itu, Kadin (Indonesia) bekerja sama dengan kadinda (kadin daerah) dan asosiasi bersiap untuk juga bisa mendirikan sentra-sentra vaksinasi di beberapa provinsi,” katanya.
Vaksinasi gotong royong adalah upaya peran serta pelaku usaha dalam melindungi para pekerjanya sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan dan, tentunya, dengan mengikuti aturan pemerintah. ”Kami mengimbau bagi perusahaan-perusahaan yang mampu tidak hanya membiayai vaksin untuk pekerja dan keluarga pekerja, tetapi juga masyarakat di lingkungan tempat bekerja melalui program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan),” ujar Shinta.
Menurut Shinta, kesemuanya ini adalah ikhtiar kita semua untuk membantu menangani pandemi Covid-19. ”Kami yakin, dengan perjuangan kita bersama, kita bisa bangkit dan melewati krisis kesehatan menuju pemulihan ekonomi,” kata Shinta.