Antisipasi Kebutuhan Plasma Konvalesen, PMI "Jemput Bola" Bagi Gratis Pendonor
PMI sudah berupaya secara maksimal mendistribusikan plasma konvalesen. Persoalannya, jumlah penyintas yang mendonor sedikit, sementara permintaannya tinggi sekali. PMI pun kerjasama jemput bola dengan pendonor.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen yang mengalami peningkatan permintaan dalam beberapa pekan terakhir, Palang Merah Indonesia atau PMI terus melakukan inovasi pelayanan untuk penanggulangan covid-19. Bekerja sama dengan perusahaan jasa transportasi Grup Blue Bird, PMI menyediakan layanan antar jemput gratis bagi pendonor plasma konvalesen.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla melepas sejumlah armada transportasi yang memberi layanan gratis antar jemput bagi pendonor plasma konvalesen di area Gudang Darurat Covid-19 di Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021). Mekanisme rinci tentang proses antar jemput gratis tersebut, menurut Kalla, akan diatur lebih lanjut.
"Kami sudah berupaya secara maksimal untuk mendistribusikan plasma konvalesen. Tapi persoalannya jumlah penyintas yang mendonor sedikit, sementara permintaannya saat ini tinggi sekali, di DKI saja daftar tunggunya mencapai ribuan," ujar Kalla dalam keterangan pers tertulis.
Sejak pandemi, PMI sudah mendistribusikan lebih 50 ribu kantong plasma konvalesen. "Ini merupakan salah satu terapi yang efektif menurut ahli. PMI sudah melakukan ini (pelayanan donor plasma) berdasarkan standar yang berlaku sejak lama," kata Kalla lagi.
"Kami sudah berupaya secara maksimal untuk mendistribusikan plasma konvalesen. Tapi persoalannya jumlah penyintas yang mendonor sedikit, sementara permintaannya saat ini tinggi sekali, di DKI saja daftar tunggunya mencapai ribuan" (Ketua Umum PMI Jusuf Kalla)
Plasma konvalesen diberikan kepada pasien covid-19 sebagai terapi pendamping. Plasma darah yang mengandung antibodi penyintas covid-19 tersebut dapat membantu meningkatkan pertahanan antibodi penderita terhadap virus tersebut.
Sebelumnya, Kalla menyebut permintaan plasma konvalesen mencapai 3.000 antrean secara nasional. PMI juga memiliki 81 unit aperesis yang bisa mengolah plasma. Kapasitasnya bisa mencapai 1.000 donor per bulan. Sementara, potensi donor plasma di Indonesia relatif besar, karena terdapat 1,8 juta penyintas Covid-19 di Indonesia.
Kalla juga menjelaskan bahwa di seluruh Indonesia ada 237 Unit Donor Darah yang 42 di antaranya mampu menyelenggarakan donor plasma. PMI mampu mengolah 800-an kantong darah dalam sehari dari 42 fasilitas pengolahan plasma konvalesen tersebut. Namun, kapasitas pengolahan tersebut belum diimbangi dengan jumlah donor plasma konvalesen.
"Karena itu kita jemput bola. Jadi donor bisa meminta layanan ini agar dijemput dan diantar ke fasilitas donor plasma konvalesen PMI, pulang juga diantar, nanti mekanismenya diatur," tambah Kalla.
Tanggung jawab Sosial
Direktur PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono menambahkan layanan antar jemput gratis bagi pendonor plasma konvalesen tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial korporasi. Sebagai perusahaan swasta, Blue Bird ingin berkontribusi dalam penanggulangan pandemi covid-19. Sejumlah armada Blue Bird telah disiapkan untuk memudahkan donor plasma konvalesen.
"Kami harap bantuan kami dapat memberikan dampak kepada warga Indonesia khususnya di Jakarta. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya walaupun keterbatasan kami yang ada, kami berusaha untuk terus memberikan kontribusi kepada negara ini," ujar Sigit.
"Kami harap bantuan kami dapat memberikan dampak kepada warga Indonesia khususnya di Jakarta. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya walaupun keterbatasan kami yang ada, kami berusaha untuk terus memberikan kontribusi kepada negara ini" (Direktur PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono)
Inovasi layanan antar jemput tersebut, menurut Kalla, merupakan pengembangan dari layanan antar jemput pasien covid-19 yang juga didukung oleh Blue Bird. Dengan kemudahan tersebut, para penyintas covid-19 diharapkan dapat terlayani secara maksimal untuk mendonorkan plasma darahnya.
Sebelumnya, layanan sewa kendaraan Goldenbird, sebagai bagian dari PT Blue Bird Tbk juga memberikan kemudahan aksesibilitas kepada masyarakat yang memerlukan moda transportasi ketika mobilitas mendesak. Dengan armada dan layanan khusus Goldenbird Special Care, Blue Bird membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan ekstra untuk pemeriksaan dan penyembuhan virus Covid-19.
Di laman resmi Blue Bird, Sigit menyebut Goldenbird Special Care memiliki panduan protokol kesehatan yang ketat bagi pengemudi dan armada untuk menjamin keadaan steril ketika memberikan layanan. Armada yang digunakan juga akan dibedakan dengan penggunaan armada untuk pemesanan reguler. “Layanan ini, dapat digunakan masyarakat untuk menuju dan kembali dari lokasi rujukan pelaksanaan tes Covid-19 serta lokasi rujukan perawatan,” tambah Sigit.
Semua pengemudi sebagai garda terdepan juga telah divaksinasi. Pengemudi juga diberikan proteksi dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti, pakaian hazmat, masker, dan face shield. Selain itu, armada yang beroperasi dibersihkan menggunakan cairan desinfektan saat menuju lokasi dan saat kembali ke pool taksi. Pendingin AC akan tetap digunakan dengan jendela armada yang dibuka sebagian guna memastikan kelancaran sirkulasi udara.