Megawati Soekarnoputri Terima Bintang Persahabatan dari Presiden Rusia
Megawati memperoleh Bintang Jasa Negara untuk Persahabatan dari Presiden Republik Federasi Rusia Vladimir Putin. Penghargaan itu diberikan berkat sumbangsih Megawati dalam kerja sama antara rakyat Rusia dan Indonesia.
Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima Bintang Jasa Negara untuk Persahabatan atau State Order of Friendship dari Presiden Republik Federasi Rusia Vladimir Putin.
Dalam acara penerimaan yang diwakili Duta Besar Republik Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva, Megawati menyinggung perlunya kerja sama di bidang kedirgantaraan dan luar angkasa, termasuk bidang militer.
Pada 10 Februari 2020, Presiden Putin menandatangani Peraturan tentang Penganugerahan Bintang Persahabatan atas sumbangsih Megawati dalam kerja sama dan saling pengertian antara rakyat Rusia dan rakyat Indonesia.
Megawati menerima penghargaan tersebut di kediamannya, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). Dalam acara tersebut, Megawati didampingi Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Yasonna Laoly; Ketua DPP PDI-P Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Vorobieva mengatakan, pada 10 Februari 2020, Presiden Putin menandatangani Peraturan tentang Penganugerahan Bintang Persahabatan atas sumbangsih Megawati dalam kerja sama dan saling pengertian antara rakyat Rusia dan rakyat Indonesia. Peristiwa tersebut terkait erat dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik di antara Indonesia dan Rusia.
”Yang mulia adalah warga negara Indonesia pertama yang dianugerahi bintang persahabatan ini,” kata Vorobieva.
Pada kesempatan itu, Megawati merasa terhormat dan mengaku teringat dengan ayahnya, Soekarno. Sebab, Soekarno yang di awal merintis persahabatan antara Indonesia dan Rusia.
”Saya tidak pernah lupa ketika saya ikut menjemput Presiden Rusia, pada waktu itu Presiden Voroshilov, ketika berkunjung ke Indonesia. Itulah, menurut saya, sebuah titik awal dari hubungan persahabatan Indonesia dengan Rusia yang telah berjalan sampai saat ini,” tutur Megawati.
Saya tentunya merasa sangat terhormat dan tidak akan lupa karena pada waktu itu saya diberi kesempatan oleh Presiden Putin untuk dapat membeli alutsista dari Rusia untuk Indonesia. Menurut saya, itu adalah salah satu tonggak realisasi hubungan persahabatan Indonesia dengan Rusia.
Megawati juga mengenang bahwa banyak anak muda di Indonesia yang bercita-cita menjadi astronot karena ada beberapa astronot yang berkunjung ke Indonesia. Demikian pula ketika Megawati pergi ke Rusia dan berkenalan dengan Presiden Putin, terjadi ikatan pribadi di antara keduanya.
”Saya tentunya merasa sangat terhormat dan tidak akan lupa karena pada waktu itu saya diberi kesempatan oleh Presiden Putin untuk dapat membeli alutsista dari Rusia untuk Indonesia. Menurut saya, itu adalah salah satu tonggak realisasi hubungan persahabatan Indonesia dengan Rusia,” tutur Megawati.
Pada 2003, Presiden Megawati menandatangani pembelian empat jet tempur Sukhoi Su-27SK dan Su-30MK serta dua helikopter Mi-35. Pembelian alutsista tersebut dilakukan melalui kontrak imbal dagang 30 komoditas manufaktur dari Indonesia senilai 192,9 juta dollar AS (Kompas, 25/4/2003).
Kerja sama Indonesia-Rusia
Dalam kesempatan itu, Megawati menyampaikan adanya peluang kerja sama riset dan teknologi antara Indonesia dan Rusia, khususnya di bidang luar angkasa. Sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ex officio, Megawati menyampaikan terbukanya hubungan kerja sama.
Merespons hal tersebut, Vorobieva mengatakan, Pemerintah Federasi Rusia siap bermitra dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk bidang alutsista militer. Ia juga mengatakan, Presiden Putin sedang menunggu waktu yang tepat untuk datang ke Indonesia.
”Kami menunggu kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia dan dalam rangka kunjungan ini kami juga berharap deklarasi kemitraan strategis akan ditandatangani di antara negara kita yang akan mencerminkan prospek pembangunan hubungan dalam banyak bidang,” kata Vorobieva.