Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengutarakan perlunya percepatan vaksinasi Covid-19 saat meninjau vaksinasi massal di Puskesmas Kuraitaji, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Menjaga diri sendiri dan orang lain adalah kewajiban.
Oleh
Nina Susilo
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong agar vaksinasi Covid-19 terus dipercepat. Sebab, pemerintah menargetkan 70 persen atau 181,5 juta warga perlu divaksin supaya terbentuk kekebalan komunitas.
Wapres Ma’ruf Amin mengutarakan perlunya percepatan vaksinasi ini dalam peninjauan vaksinasi massal di Puskesmas Kuraitaji, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (6/4/2021). Dalam kesempatan ini, Wapres didampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Dalam kunjungan kerja satu hari ini, Wapres Amin memantau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kuraitaji yang melibatkan 50 tokoh masyarakat dan ulama, antara lain Ketua Badan Amil Zakat Nasional Pariaman, Sekretariat Lembaga Adat Minangkabau, tokoh Pemuda Pariaman, dan Ketua MUI Pariaman. Vaksinasi massal ini juga diikuti para pedagang.
Pada saat yang sama, dilangsungkan pula vaksinasi massal bagi 500 orang yang tersebar di 7 puskesmas dan 3 rumah sakit di Kota Pariaman. ”Saya lihat semua berjalan dengan baik dari proses pendaftaran, verifikasi, sampai ke vaksinasi dan pascavaksinasi. Juga tidak ada kejadian ikutan pascavaksinasi,” tuturnya.
Wapres Amin juga mengatakan sejauh ini dia mengamati tidak ada kejadian ikutan pascaimunisasi. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak ragu atau takut untuk divaksin.
Pemerintah saat ini terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Sebab, ditargetkan 181,5 juta atau 70 persen masyarakat Indonesia divaksin dalam satu tahun ini. Vaksin ini dalam Islam, menurut Wapres Amin, wajib hukumnya. Para ulama pun menyebutkan demikian.
”Menghilangkan penyakit itu adalah kewajiban. Menjaga diri sendiri atau orang lain dari wabah penyakit itu wajib. Kita harus mengambil kesiapan saat menghadapi bahaya. Karena itu, kita harus menyosialisasikan kewajiban bervaksin dalam rangka menjaga diri sendiri dan orang lain,” tambah Wapres.
Kendati Wapres Amin mendorong vaksinasi terus dipercepat, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, sehari sebelumnya (5/4/2021) mengatakan, pasokan vaksin untuk Indonesia pada April-Mei akan terhambat. Beberapa negara produsen mengembargo vaksin setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara di Eropa dan Amerika.
”Pada Maret-April 2021, seharusnya Indonesia menerima 30 juta dosis, tetapi hanya akan ada 20 juta dosis. Akibatnya, laju vaksinasi akan diatur kembali sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya,” tambah Budi.
Saat ini pemerintah tetap bernegosiasi dengan negara-negara penghasil vaksin. Diharapkan pada Mei, pasokan vaksin kembali normal sehingga laju vaksinasi bisa dikembalikan seperti semula. Karena keterbatasan pasokan vaksin ini, prioritas dipertegas. Masyarakat yang dinilai paling berisiko tertular dan rentan meninggal akibat Covid-19, yakni warga lansia, diutamakan segera divaksin.
Jika masih ada sisa jatah, vaksin akan diberikan kepada guru. Menurut rencana, tambah Budi, semua guru divaksin sampai Juni ini agar pada Juli kegiatan belajar-mengajar bisa dibuka kembali.
Saat ini, 8,838 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, sedangkan 4,208 juta orang lainnya sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
Kunjungan kerja Wapres dimulai dari keberangkatan melalui Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (6/4/2021) pukul 07.00. Wapres Amin dan rombongan menggunakan Pesawat Kepresidenan BAe-RJ85 dan tiba di Bandara Internasional Minangkabau pukul 08.55.
Wapres disambut Gubernur Sumatera Barat dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Barat di Bandara Internasional Minangkabau. Dari bandara, rombongan langsung ke Puskesmas Kuraitaji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.
Agenda berikutnya, Wapres Amin dan rombongan meresmikan Pasar Rakyat Pariaman dan Gedung Olahraga Universitas Negeri Padang. Pasar Pariaman berlokasi di Kelurahan Kampung Perak, Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Kunjungan kerja sehari ini ditutup dengan penanaman pohon ketapang laut di Pantai Kata Pariaman, Kota Pariaman.