Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung pemberian vaksin kepada ulama dan tokoh agama di Jawa Tengah. Presiden berharap para tokoh agama turut menyukseskan program itu sehingga segera tercipta kekebalan komunitas.
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Para tokoh agama di berbagai pelosok Tanah Air diharapkan turut menyukseskan program vaksinasi nasional yang tengah dijalankan pemerintah. Selain untuk melindungi diri dari paparan virus SARS-CoV-2, vaksinasi juga penting untuk memudahkan aktivitas keagamaan sekaligus membentuk kekebalan komunitas.
Harapan itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat melihat langsung proses vaksinasi untuk para ulama, tokoh lintas agama, dan santri di Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu (10/3/2021). ”Kami berharap para ulama, para tokoh lintas agama berbondong-bondong diberi vaksinasi,” kata Presiden yang hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Para ulama dan tokoh lintas agama termasuk kelompok prioritas yang menjadi sasaran vaksinasi nasional tahap II.
Para ulama dan tokoh lintas agama termasuk kelompok prioritas yang menjadi sasaran vaksinasi nasional tahap II. Vaksinasi terhadap para ulama sendiri telah dimulai sejak 23 Februari di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dilanjutkan dengan pemberian vaksin massal kepada para pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat di kantornya di Jakarta pada 3 Maret.
Para ulama dan tokoh agama yang mengikuti vaksinasi di Masjid Agung Jateng, di antaranya, KH Ahmad Muwafiq, KH Ubaidullah Shodaqoh, Pendeta Erinchan Naibaho, Pendeta Tjahjadi Nugroho, Anak Agung Ketut Darmaja, Bhikku Dittisampanno Thera, dan Adi Pratikno (penghayat).
Dalam kunjungannya, Presiden melihat langsung pemberian dosis pertama vaksin kepada para ulama, tokoh lintas agama, dan santri. Menurut dia, vaksinasi berjalan dengan baik. Tak hanya manajemen vaksinasi yang rapi, proses pemberian suntikan vaksin juga berjalan lancar.
Dengan vaksinasi, kegiatan keagamaan yang dilakukan para ulama dan tokoh agama lain diharapkan bisa kembali berjalan dengan lancar.
Pemberian vaksin kepada para ulama dan tokoh lintas agama itu dilakukan karena pemerintah ingin melindungi mereka dari penularan Covid-19. Dengan vaksinasi, kegiatan keagamaan yang dilakukan para ulama dan tokoh agama lain diharapkan bisa kembali berjalan dengan lancar.
Presiden mengharapkan, vaksinasi terhadap para ulama dan tokoh agama juga dilaksanakan di provinsi lain. Pemerintah daerah diminta mengajak dan mendorong para tokoh agama untuk mengikuti vaksinasi nasional.
Dengan pemberian vaksin terhadap para tokoh agama diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mengikuti vaksinasi gratis dari pemerintah. Dengan begitu, tujuan vaksinasi, yakni membentuk kekebalan kelompok, bisa segera tercapai.
”Kami harapkan semakin hari, semakin banyak warga yang divaksin, dan ini akan memberikan sebuah herd immunity, memberikan kekebalan komunal. Dan, kami berharap, laju penularan Covid-19 bisa dihentikan, bisa dicegah,” kata Presiden.
Dengan pemberian vaksin terhadap para tokoh agama diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang mengikuti vaksinasi gratis dari pemerintah.
Secara terpisah, Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19, terutama bagi kelompok rentan, agar segera tercipta kekebalan kelompok.
”Kami mendorong Kemenkes bersama dengan pemda bersama melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 agar dapat segera mencapai kekebalan kelompok. Ini mengingat vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus,” tuturnya.
Percepatan vaksinasi perlu dilakukan karena saat ini varian baru virus SARS-CoV-2, yakni B117, yang disebut lebih mudah menular, sudah ditemukan di Indonesia. Vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan pemerintah pun dinilai masih efektif mencegah penularan varian baru virus korona.
Lebih jauh, Bambang Soesatyo juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dengan ditemukannya varian baru virus korona. Selain tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, masyarakat juga diminta menyukseskan vaksinasi nasional yang tengah dijalankan pemerintah.