Disebut Jadi Calon Tunggal Kapolri, Kabareskrim: Itu Hoaks
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengaku tidak tahu dari mana munculnya kabar dirinya sebagai satu-satunya calon Kapolri yang diusulkan Presiden ke DPR. Ia menyebutnya sebagai hoaks.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Bareskrim Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut-sebut menjadi kandidat terkuat sebagai Kepala Polri. Namun, Listyo membantah isu tersebut.
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat dihubungi Kompas di Jakarta, Selasa (12/1/2021), mengatakan, dirinya tidak mengetahui mengapa namanya tiba-tiba digadang-gadang menjadi calon tunggal Kapolri. Sebab, sejauh ini, Presiden Joko Widodo belum mengirimkan nama kandidat ke DPR.
”Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul dari mana. Karena tidak jelas sumbernya, jadi saya bilang itu hoaks saja,” ujar Listyo.
Komjen Listyo Sigit Prabowo tidak mengetahui mengapa namanya tiba-tiba digadang-gadang menjadi calon tunggal Kapolri. Sebab, sejauh ini, Presiden Joko Widodo belum mengirimkan nama kandidat ke DPR.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, meyakini, Presiden hanya akan mengirimkan satu nama ke DPR. Ia bahkan menyebut, Listyo menjadi kandidat terkuat sebagai Kapolri untuk menggantikan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis yang akan pensiun pada awal Februari mendatang.
Listyo menyampaikan, yang terpenting saat ini adalah mengawal Bareskrim agar bisa bekerja secara profesional. Ia juga sedang fokus melakukan pembenahan internal agar Bareskrim bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, dan transparan ke depan.
”Kami fokus agar bisa memberikan rasa aman, memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat dan lebih dipercaya masyarakat," kata Listyo.
Melalui akun resminya di Twitter, Selasa (12/1/2021), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, nama calon kepala Polri yang saat ini tengah beredar di media masih berupa spekulasi. Sebab, sampai saat ini Presiden Jokowi belum mengirimkan nama calon Kapolri ke DPR.
”Nama calon kepala Polri yang beredar di media sekarang masih tebak-tebak buah nangka alias spekulasi. Sampai saat ini, Presiden belum mengirim nama calon kepala Polri ke DPR,” tuturnya.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengetahui sosok calon kepala Polri yang akan dipilih Presiden. Presiden masih belum tuntas menentukan siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut.
Hingga saat ini, ia menekankan, belum ada pihak yang mengetahui sosok calon kepala Polri yang akan dipilih Presiden. Presiden, disebutnya, masih belum tuntas menentukan siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut.
Ia membeberkan, ada ciri khas yang sering dilakukan Presiden dalam memilih pejabat. Presiden akan meminta untuk dibuatkan lima draf surat pengusulan yang berisi nama-nama berbeda. Lalu, pada saat yang tepat, Presiden akan menandatangani salah satu dari draf tersebut.
”Sedangkan draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan. Jadi, tak ada yang tahu, kecuali setelah diumumkan secara resmi,” kata Mahfud yang juga menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kompolnas telah mengajukan lima nama calon kepala Polri kepada Presiden Jokowi, Kamis (7/1/2021).
Kelima nama itu adalah Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Boy Rafly Amar, Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto.