Hasbi Hasan Dituntut Membawa MA Lebih Efektif dan Efisien
Ketua Mahkamah Agung M Syarifuddin melantik Sekretaris MA baru, Hasbi Hasan. Sekretaris MA memiliki peran vital karena membawahkan lebih dari 900 pengadilan.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan, yang dilantik oleh Ketua MA M Syarifuddin, Selasa (22/12/2020), diharapkan mampu mendorong MA lebih efektif dan efisien dalam menjalankan perannya sebagai pelaku kekuasaan kehakiman. Peran Sekretaris MA dinilai sangat penting karena membawahkan lebih dari 900 pengadilan.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) Liza Farihah saat dihubungi dari Jakarta mengatakan, Hasbi memiliki banyak tantangan dalam mengemban tugasnya sebagai Sekretaris MA menggantikan Achmad Setyo Pudjoharsoyo. Salah satunya adalah mengelola administrasi, keuangan, dan kepegawaian bukan hanya di MA, melainkan juga seluruh pengadilan di bawah MA yang jumlahnya lebih dari 900 pengadilan.
”Bukan hal yang mudah melakukan itu karena jumlah pengadilan yang banyak dan desain kebijakan pengadilan yang sentralistik ada di pusat, yaitu MA,” katanya.
Menurut dia, Sekretaris MA sebagai kuasa pengguna anggaran memiliki peran sangat penting untuk memastikan MA dan peradilan di bawahnya bisa mendapatkan anggaran yang cukup. Hasan juga perlu memegang peran negosiasi dan koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk kelancaran penganggaran di seluruh pengadilan di bawah MA.
Sekretaris MA juga merupakan kuasa pengguna anggaran/pengguna barang sehingga perannya vital untuk memastikan MA dan peradilan di bawahnya bisa mendapatkan anggaran yang cukup untuk pelaksanaan tugas sebagai pelaku kekuasaan kehakiman.
”Sekretaris MA yang baru harus berintegritas dan bisa mendorong MA lebih efektif dan efisien dalam menjalankan perannya sebagai pelaku kekuasaan kehakiman,” ujar Liza.
Syarifuddin mengatakan, Hasbi menempati posisi sebagai Sekretaris MA setelah melalui serangkaian uji kelayakan dan kepatutan cukup panjang yang dilakukan panitia seleksi. Hasbi juga dinilai memiliki pengalaman dalam memimpin dan menjalankan roda organisasi karena pernah menjadi Kepala Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan MA.
Ia berpesan kepada Hasbi agar selalu menjadi pendukung unit pimpinan MA dalam menjalankan koordinasi dan tugas administrasi, organisasi, dan keuangan. ”Sebagai catatan, pada 2021 MA memeroleh alokasi anggaran Rp 11,2 triliun. Saya harap angka besar ini dapat dikelola sebaiknya dan sebersih mungkin, transparan, dan akuntabel. Saya juga ingatkan agar tidak ada satu pihak yang bermain-main dengan anggaran dan segera bekerja agar penyerapan anggaran dapat terlaksana maksimal,” ujar Syarifuddin.
Hasbi dilantik sebagai Sekretaris MA menggantikan Achmad berdasarkan surat Keputusan Presiden Nomor 193/TPA Tahun 2020 tanggal 8 Desember 2020. Lulusan Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, itu menyisihkan dua kandidat lain, yakni Direktur Jenderal Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara MA Lulik Tri Cahyaningrum dan Kepala Biro Umum pada Badan Urusan Administrasi MA Supandi.