logo Kompas.id
Politik & HukumKomnas HAM: Ubah Pendekatan...
Iklan

Komnas HAM: Ubah Pendekatan Penanganan Konflik di Papua

Usai mengungkapkan hasil investigasi penembakan Pendeta Yeremia di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Komnas HAM akan laporkan hasilnya ke Menko Polhukam. Pendekatan kekerasan harus dibuang dan diganti sosial-budaya.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tt6GUTzB3MfbAmrnWodTO37qRjU=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201017_144000_1603630728.jpg
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Anggota Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam (tengah), saat menyampaikan hasil awal investigasi penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Kota Jayapura pada 17 Oktober 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan melaporkan hasil investigasi kematian Pendeta Yeremia Zanambani di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Komnas HAM juga akan merekomendasikan ke pemerintah untuk mengubah pendekatan penyelesaian konflik bersenjata di Papua. Di tengah situasi yang belum kondusif, Komnas HAM meminta pemerintah tidak menambah jumlah aparat TNI ke wilayah tersebut.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, saat dihubungi, Selasa (3/11/2020), mengatakan, Komnas HAM akan bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyerahkan laporan investigasi kematian Pendeta Yeremia. Selain itu, Komnas HAM juga akan memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000