KSAL Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Jakob Oetama

Ucapan dukacita atas meninggalnya pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, datang dari berbagai kalangan. KSAL Laksamana Yudo Margono mewakili seluruh prajurit Angkatan Laut pun menyampaikan duka mendalam.

KOMPAS/JB SURATNO

Jakob Oetama memberikan sambutan pada Kongres XIX SPS di Istana Negara, 9 Juli 1994.

JAKARTA, KOMPAS — Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menyampaikan dukacita dan keprihatinan yang mendalam atas meninggalnya pendiri Kompas Gramedia, Jacob Oetama, pada Rabu (9/9/2020).

”Kami atas nama seluruh prajurit TNI Angkatan Laut mengucapkan dukacita yang mendalam serta merasa kehilangan atas meninggalnya tokoh pers, pendiri Kompas Gramedia, Bapak Jakob Oetama. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata KSAL dari Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Kami atas nama seluruh prajurit TNI Angkatan Laut mengucapkan dukacita yang mendalam serta merasa kehilangan atas meninggalnya tokoh pers, pendiri Kompas Gramedia, Bapak Jakob Oetama.

Kerja sama antara Kompas dan TNI Angkatan Laut selama ini telah berjalan dengan sangat baik, terutama dalam hal publikasi kegiatan TNI Angkatan Laut.

Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh sejumlah pihak, termasuk pendiri Lokataru, Haris Azhar. ”Turut berdukacita untuk keluarga besar Kompas atas meninggalnya Pak Jakob Oetama. Tokoh substansial bagi dunia jurnalisme di Indonesia. Kesuksesan yang multidimensi. Selamat jalan, Pak JO,” ungkap Haris.

MACHRADIN WAHYUDI RITONGA UNTUK KOMPAS

Foto salah satu pendiri Kompas, Jakob Oetama, dipersiapkan untuk diarak menuju ruang redaksi baru yang berada di Menara Kompas, Jumat (13/4/2018)

Jakob Oetama meninggal pada Rabu pukul 13.05 di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, karena sakit. Tokoh pers yang juga pemegang penghargaan Bintang Maha Putra ini akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (10/9/2020) siang. Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan di kantor Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta.

Baca juga : Indonesia Kehilangan Pemikir dan Tokoh yang Mencerdaskan Bangsa