PDI-P Belum Umumkan Calon Kepala Daerah Kota Surabaya
Jelang Pilkada 2020, PDI-P mengumumkan para calon kepala daerah hingga gelombang IV. Namun, masih menyisakan calon kepala daerah untuk Pilkada 2020 di Kota Surabaya, Jawa Timur.
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang tahapan pendaftaran calon kepala daerah dalam pilkada serentak 2020, PDI Perjuangan mengumumkan 58 calon kepala daerah gelombang IV, Jumat (28/8/2020). Dari nama-nama yang diusung, PDI-P masih belum membuka nama calon kepala daerah untuk Kota Surabaya, Jawa Timur. Pendaftaran calon kepala daerah di KPU dijadwalkan pada 4-6 September nanti.
Pengumuman 58 pasangan calon kepala daerah tahap IV itu dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, PDI-P sudah mengumumkan calon pada gelombang I pada 19 Februari, gelombang II pada 17 Juli, dan gelombang III pada 11 Agustus lalu.
Dari sejumlah nama yang diumumkan, termasuk di antaranya adalah Ahmad Adly Fairuz yang merupakan cucu Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Ahmad Adly Fairuz maju sebagai calon wakil bupati Karawang dan berpasangan dengan Yessy Karya Lianti.
Baca juga: PDI-P Godok Kriteria
Ketua DPP PDI-P Bidang Politik Puan Maharani dalam pengumuman secara virtual itu mengatakan, parpol sebenarnya sudah mengantongi nama calon kepala daerah Surabaya. Namun, nama tersebut masih disimpan karena pada saat pengumuman dewan pimpinan cabang (DPC), dan dewan pimpinan daerah (DPD) belum hadir.
Semoga bapak-ibu yang mendapatkan rekomendasi tidak menyia-nyiakan dan bisa berjuang merebut hati rakyat untuk memenangkan Pilkada 2020 bersama-sama dengan rakyat.
Puan hanya menunjukkan amplop yang berisi nama calon kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi. Menurut dia, nama itu nantinya akan diumumkan pada waktu yang akan ditentukan kembali.
”Semoga bapak-ibu yang mendapatkan rekomendasi tidak menyia-nyiakan dan bisa berjuang merebut hati rakyat untuk memenangkan Pilkada 2020 bersama-sama dengan rakyat,” kata Puan Maharani.
Calon Jawa Timur masih konsolidasi
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, untuk calon kepala daerah Kota Surabaya, memang belum diumumkan karena masih perlu konsolidasi internal. Ketua umum memerintahkan agar jajaran DPD PDI-P melakukan konsolidasi secara menyeluruh pada Minggu (30/8/2020).
Rekomendasi untuk wali kota Surabaya masih alot karena selama ini kepemimpinan Tri Rismaharini dianggap berhasil dan dapat membangun Surabaya lebih baik. Risma dianggap terbukti dapat membangun Surabaya dengan wajah kebudayaan, keindahan, hijau, dan asri. Oleh karena itu, PDI-P harus mendengarkan masukan dari semua masyarakat agar kepemimpinan Risma dapat diteruskan oleh penggantinya.
Di Surabaya sendiri, sejauh ini baru ada satu nama yang mencuat, yaitu Machfud Arifin. Dia didukung oleh hampir semua parpol di Surabaya. Hanya PDI-P dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belum mendukung nama tersebut.
Pesan ketua umum
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri berpesan kepada calon kepala daerah agar dapat mencontoh keberhasilan dan prestasi para kepala daerah yang diusung parpol tersebut. Megawati menyebutkan beberapa nama kepala daerah yang dianggap berhasil memimpin kota, yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, serta Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Kerja keras, kerja bagus, jangan sampai malas dan ujung-ujungnya korupsi. Kalau sudah seperti itu, pasti saya coret. Untuk apa saya milih orang kaya begitu.
”Saya sebagai ketua umum yang memberikan rekomendasi kepada sekian orang berharap, mbok ya 80 persennya modelnya kayak Mbak Risma (wali kota Surabaya). Cerewet iya, begitulah beliau sampai mendapatkan banyak sekali award saat menjabat,” kata Megawati.
Baca juga: Pemahaman Antikorupsi Calon Diuji
Megawati juga mengingatkan kepada calon kepala daerah agar bekerja dengan kreatif membangun kota. Dia sangat terkesan dengan kinerja yang sudah ditunjukkan Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas. Menurut dia, kreativitas keduanya perlu dicontoh oleh para calon kepala daerah lainnya. Selain kreatif, Megawati juga berpesan agar, jika terpilih menjadi kepala daerah, berhati-hati dengan APBD. Jauhi praktik korupsi karena dapat berujung di penjara.
”Kerja keras, kerja bagus, jangan sampai malas dan ujung-ujungnya korupsi. Kalau sudah seperti itu, pasti saya coret. Untuk apa saya milih orang kaya begitu,” kata Megawati.
Daftar Nama Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah yang diusung PDI Perjuangan Gelombang IV dalam Pilkada 2020:
Tingkat provinsi
1. Provinsi Jambi: Cek Endra dan Ratu Munawaroh
2. Provinsi Kepulauan Riau: DR HM Soerya Respationo, SH, MH dan Iman Sutiawan, SE
3. Provinsi Kalimantan Utara Drs Zainal Arifin Paliwang, SH, MHum dan DR Yansen, TP, MSi
4. Provinsi Sulawesi Tengah Dr Mohamad Hidayat Lamakarate, MSi dan Dr Ir Bartholomeus Tandigala, SH, CES.
Kabupaten/Kota:
*Sumatera Utara
1. Labuhanbatu: dr Erik Adtrada Ritonga, MKM dan Ellya Rosa Siregar, SPd, MM.
2. Tapanuli Selatan: Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, SPT, MM dan Rasyid Assaf Dongoran, MSi
*Sumatera Barat
3. Pasaman: H Benny Utama, SH, MM dan Sabar, AS, SAg
4. Kota Solok: Reiner, ST, MM dan Andri Maran DT PTO Rajo
5. Sijunjung: Ashelfine, SH, MH dan H Sarikal, SSos, MM.
6. Pasaman Barat: H Hamsuardi, SAg dan Risnawanto, SE.
7. Padang Pariaman: Suhatri Bur Datuak Putih, SE, MM dan Drs Rahmang, MM.
*Riau
8. Siak: Drs H Said Arif Fadillah, MSi dan Sujarwo, SM
*Kepulauan Riau
9. Karimun: H Aunur Rafiq, SSos, MSi dan H Anwar Hasyim, MSi.
*Jambi
10. Kota Sungai Penuh: Drs Ahmadi Zubir, MM dan Hardizal, SSos, MH.
11. Bungo: H Mashuri, SE, ME dan H Syafrudin Dwi Apriyanto, SPd.
*Sumatera Selatan
12. Ogan Ilir: HM Ilyas Panji Alam, SE, SH, MM dan Ir H Endang PU, Ishak, SH, MSi.
13. Ogan Komering Ulu: Drs H Kuryana Azis dan Drs Johan Anuar, SH, MM
14. Penukal Abab Lematang Ilir: Ir H Heri Amalindo, MM dan Drs Soemarjono
*Bengkulu
15. Bengkulu Utara: Ir Mian dan Arie Septia Adinata, SE
16. Mukomuko: Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA dan Wasri
17. Seluma: Edison Simbolon, SSos, MSi dan Khairi Yulian, SSos, MM.
18. Bengkulu Selatan: H Budiman, SPd, MM dan Helmi Paman, SSos.
*Jawa Barat
19. Karawang: Dr Yessy Karya Lianti, MARS dan Ahmad Adly Fayruz
20. Indramayu: Nina Agustina dan Lucky Hakim
21. Sukabumi: Dr H Abu Bakar Sidik, MAg dan Sirojudin
*Jawa Tengah
22. Klaten: Hj Sri Mulyani dan H Yoga Hardaya, SH, MH
23. Wonogiri: Joko Sutopo dan Setyo Sukarno
24. Kota Magelang: Aji Setiawan, SIkom, MM dan Dra Windarti Agustina
25. Kendal: H Tino Indra Wardono dan Mukh Mustamsikin, SAg, MSi
*Bali
26. Kota Denpasar: I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE dan I Kadek Agus Arya Wibawa, SE, MM.
27. Karangasem: I Gede Dana, SPd, MSi dan Dr I Wayan Artha Dipa, SH, MH.
28. Badung: I Nyoman Giri Prasta dan Drs I Ketut Suisa, SH.
29. Bangli: Sang Nyoman Sedana Arta, SE dan I Wayan Diar, SST, Par.
30. Jembrana: I Made Kembang Hartawan, SE, MM dan I Ketut Sugiasa, SH, MSi.
31. Tabanan: Dr I Komang Gede Sanjaya, SE, MM dan I Made Edi Wirawan, SE.
*Nusa Tenggara Barat
32. Lombok Utara: H Djohan Sjamsu, SH dan Danny Karter Febrianto Ridwan, ST, MEng.
33. Lombok Tengah: H Lalu Pathul Bahri, SIP dan Dr Haji M Nursiah, SSos, MSi.
34. Bima: Dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison.
35. Dompu: Hj Eri Aryani Abubakar dan H Ihtiar, SH.
*Nusa Tenggara Timur
36. Timor Tengah Utara: Hendrikus Frengky Saunoah, SE dan Amandus Nahas.
37. Manggarai: Herybertus Gerardus Laju Nabit, SE, MA dan Heribertus Ngabut, SH.
38. Belu: Willybrodus Lay, SH dan Drs JT Ose Luan.
39. Ngada: Helmut Waso dan Ir Yohanes Tay, MM.
40. Sabu Raijua: Drs Orient P Riwu Kore dan Ir Thobias Uly, MSi.
41. Sumba Barat: Marthen Ngailu Toni, SP dan Ir Agustinus Bernadus Bora.
42. Malaka: Dr Stefanus Bria Seran, MPH dan Wandelinus Taolin, SE.
*Kalimantan Selatan
43. Balangan: H Abdul Hadi, SAg, MIKom dan H Supiani, SSos, MSi.
*Kalimantan Timur
44. Berau: Hj Seri Marawiah, SPd, MPd dan Agus Tantomo.
45. Mahakam Ulu: Drs. Y Juan Jenau dan Indra Jaya, ST.
*Kalimantan Utara
46. Nunukan: Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM dan H Hanafiah, SE, MSi.
*Sulawesi Utara
47. Bolaang Mongondow Timur: Dr Suhendro Boroma dan Drs Rusdi Gumalangit.
*Sulawesi Selatan
48. Luwu Utara: Hj Indah Putri Indriani dan Suaib Mansur, ST, MSi.
49. Maros: H Chaidir Syam, SIp, MH dan Hj Suhartina Bohari.
*Sulawesi Barat
50. Majene: Dr H Fahmi Massiara, MH dan H Lukman Nurman.
*Gorontalo
51. Gorontalo: H Tonny S Junus dan H Daryatno Gobel, SIP, MAP.
*Maluku Utara
52. Halmahera Timur: Ir Moh Abdu Nazar , MSi dan Aziz Ajarat, SPd, MKES.
*Papua
53. Yahukimo: Abock Busup, MA dan Yulianus Heluka, SH.
54. Pegunungan Bintang: Costan Oktemka, SIP. dan Decky Deal, SIP.
55. Waropen: Hendrik Wonatorey, SSos dan Korinus Reri, SP, MM.
*Papua Barat
56. Raja Ampat: H Abdul Faris Umlati, SE dan Orideko Irino Budram, SIP, MEcDev.
57. Fakfak: Samaun Dahlan, SSos, MAP dan Clifford H Ndandarmana, SE
58. Teluk Bintuni: Ir Petrus Kasihiw, MT dan Matret Kokop, SH.