Tak Sosialisasikan Jokowi-Ma\'ruf, Caleg Partai Koalisi Terancam Sanksi
Oleh
PRADIPTA PANDU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Calon legislatif dari sembilan partai koalisi pengusung Joko Widodo-Ma\'ruf Amin terancam sanksi jika tidak menyosialisasikan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 tersebut. Sanksi yang diberikan terhadap caleg yang melanggar akan diserahkan kepada masing-masing partai.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma\'ruf, Hasto Kristiyanto, saat konsolidasi Tim Kampanye Daerah tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Jumat (16/11/2018), menyampaikan, sanksi terhadap caleg partai koalisi yang tidak menyosialisasikan Jokowi-Ma\'ruf diberikan karena Pemilu legislatif dan Presiden serempak tahun depan harus seiring sejalan.
“Semua agar bergerak mengamankan terotorial masing-masing. Seluruh caleg baik dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, kalau tidak menyosialiskan Pak Jokowi-Kiai Maruf akan diberikan sanksi. Apa yang sampaikan adalah rekomendasi Rakernas TKN Koalisi Indonesia Kerja”, ujar Hasto melalui keterangan persnya.
Hasto menjelaskan, sanksi yang diberikan terhadap caleg yang melanggar akan diserahkan kepada masing-masing partai. Dia mencontohkan, sanksi tegas berupa pemecatan akan dilakukan oleh partainya, PDI-P, kepada caleg yang melanggar aturan tersebut.
Selain itu, Hasto juga menegaskan agar seluruh tim kampanye, mesin parpol dan relawan bersatu padu memenangkan Jokowi-Ma\'ruf. Hal ini agar target raihan 70 persen suara nasional Jokowi-Maruf dapat tercapai.
“Kita tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-Kiai Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita. Memenangkan masa depan kita di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat,” tutur Hasto kepada seluruh TKD Jawa Timur. (*)