Ketua DPRD Jawa Timur Diperiksa KPK

KRISTIAN OKA PRASETYADI UNTUK KOMPAS

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memberikan keterangan kepada wartawan mengenai perkembangan kasus suap Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara, Pangonal Harahap. Pangonal diduga menerima Rp 500 juta sebagai bagian dari Rp 3 miliar yang dimintanya dari pihak swasta terkait proyek pembangunan rumah sakit umum daerah.

JAKARTA, KOMPAS - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Abdul Halim Iskandar sebagai saksi untuk tersangka gratifikasi Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Halim yang merupakan kakak kandung dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku mengenal Taufiqurrahman.

“Saya kenal waktu di Jombang. Dia kan orang Jombang. Dia aktif di Golkar, saya di PKB. Kenal sebagai pengurus partai. Kalau dengan istrinya, saya kenal karena istrinya Pak Taufiq bukan secara pribadi. Mengenai aset di Nganjuk, itu juga aset rumahku,” kata Halim seusai diperiksa di Gedung KPK Jakarta, Selasa (31/7).

Taufiqurrahman berurusan dengan KPK karena kasus suap dan gratifikasi. Untuk perkara suap, bekas kepala daerah ini sudah dijatuhi hukuman 7 tahun penjara karena dinilai terbukti menerima suap sebesar Rp 298 juta untuk jual beli jabatan. Akhir 2017, Taufiqurrahman kembali menjadi tersangka untuk perkara gratifikasi yang hingga saat ini masih dalam tahapan penyidikan.