JAKARTA, KOMPAS — Anak muda kurang melihat isu antikorupsi sebagai suatu hal yang penting. Hal itu berimbas pada keengganan untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan mengatakan, anak muda menganggap isu korupsi tidak terkait langsung dengan mereka. Isu tersebut tidak dipandang sebagai hal yang penting.
”Korupsi dilihat sebagai suatu hal yang tidak ada hubungannya dengan mereka. Itu masih dilihat sebagai urusannya orang tua,” ujar Ade, di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).
Padahal, menurut Ade, isu-isu korupsi sangat dekat dengan anak muda dan memosisikan mereka sebagai korban. Dampak dari korupsi juga bisa dirasakan secara langsung oleh mereka.
”Anak muda adalah korban utama korupsi. Hak-hak mereka sebagai warga negara sulit didapat karena ada tindak korupsi itu,” kata Ade. ”Karena korupsi perizinan, sumber daya alam habis. Anak muda kembali jadi korban.”
Upaya pencegahan korupsi dapat dilakukan dengan aktif terlibat dalam kegiatan politik. Namun, ia mengatakan, minat anak muda terhadap politik masih kurang. ”Mereka tidak punya kepentingan. Hal itu membuat mereka tidak berpartisipasi dalam politik,” lanjut Ade.