logo Kompas.id
Politik & HukumBenarkah Deradikalisasi Gagal?
Iklan

Benarkah Deradikalisasi Gagal?

Oleh
Hamidin
· 6 menit baca

Dalam banyak dialog tentang terorisme dan perkembangannya, ada segelintir pengamat yang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia gagal mencegah aktivitas terorisme di Indonesia. Alasan yang paling sering dikemukakan adalah karena masih terjadi peledakan bom dan masih maraknya penangkapan oleh aparat. Ada juga pengamat yang mengatakan bahwa deradikalisasi, rehabilitasi, dan re-edukasi tidak efektif. Banyak lagi alasan lain yang sepertinya menafikan upaya-upaya yang dilakukan secara masif oleh otoritas negara.

Masih ada pengamat yang memosisikan diri seperti penonton sepak bola, yang mengomentari arah tendangan, penjagaan sudut gawang, serta refleks dan respons penjaga gawang yang keliru—padahal sang penonton sebetulnya tidaklah pandai bermain bola. Pengamat sebetulnya adalah orang yang melakukan pengamatan, mengamat-amati, melihat dengan cermat atas suatu aktivitas akan kegiatan. Seorang pengamat biasanya menggunakan nalar-nalar akademis berbasis research—walaupun terkadang  minim menggunakan nalar-nalar praktis oleh pihak yang terlibat atau pernah terlibat.

https://cdn-assetd.kompas.id/_hZDcJW7zNsdmuq78fxKIQDnObw=/1024x693/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F04%2FHamidin-BNPT-.jpg
ARSIP PRIBADI

Brigjen (Pol) Hamidin, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000