logo Kompas.id
OpiniMenjinakkan Gonjang-ganjing...
Iklan

Menjinakkan Gonjang-ganjing Beras

Lonjakan harga beras ke rekor tertinggi terjadi sebulan terakhir. Di sejumlah daerah, beras premium dan medium raib.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
Petugas menata beras premium di etalase di sebuah supermarket di Kreo, Kota Tangerang, Banten, Minggu (18/2/2024).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas menata beras premium di etalase di sebuah supermarket di Kreo, Kota Tangerang, Banten, Minggu (18/2/2024).

Kenaikan harga beras jauh di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah terjadi seiring mundurnya masa panen dan berkurangnya pasokan dari sentra produksi (Kompas, 17/2/2024). Sebelumnya, pemerintah dalam berbagai kesempatan juga melontarkan sinyal ancaman inflasi pangan. Lonjakan harga beras berpotensi mendongkrak inflasi yang berarti memukul daya beli masyarakat.

Untuk meredam gejolak harga, pemerintah terus melakukan operasi pasar, mengguyur pasar dengan beras Bulog. Bantuan pangan melalui penyaluran beras bantuan 10 kilogram kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pun dilanjutkan hingga Juni 2024. Setelah Juni 2024, pemerintah menyatakan akan melihat kemampuan APBN.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000