logo Kompas.id
OpiniMendorong Inklusivitas...
Iklan

Mendorong Inklusivitas Pendanaan Ekonomi Biru

Indonesia peringkat kedua eksportir rumput laut di dunia, tetapi kontribusi ekonomi biru terhadap PDB belum optimal.

Oleh
MEIZANI IRMADHIANY
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VXoGQZ22ygcuexT8dxFwA2Jy2GI=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F18%2F73ff42a9-4916-4e75-ad46-e9425fb1febb_jpg.jpg

Salah satu hal yang mengemuka pada Konferensi Perubahan Iklim Ke-28 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada awal Desember ini adalah target net zero/netral karbon dalam rencana pangan dunia. Dalam kesempatan yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Penasihat Senior Bidang Kelautan pada UN Global Compact Vincent Doumeizel menyebutkan bahwa revolusi rumput laut dapat mengatasi krisis iklim sekaligus menjaga ketahanan pangan dan krisis sosial.

Pada forum itu juga, Pemerintah Jepang mengungkapkan, mereka berencana menghitung jumlah karbon dioksida yang diserap oleh rumput laut dan lamun sebagai strategi pengurangan emisi gas rumah kaca. UN Global Compact mengindikasikan bahwa rumput laut punya kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon, dan membudidayakannya terbukti mampu menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000