logo Kompas.id
OpiniPentingnya ”Pemimpin Jangkar”
Iklan

Pentingnya ”Pemimpin Jangkar”

Kita perlu menjauhkan ruang-ruang sosial tertentu dari rambahan polarisasi politik, seperti ruang pendidikan dan rumah ibadah. Sebab, ruang-ruang ini menjalankan fungsi perlindungan bagi semua pihak.

Oleh
ULIL ABSHAR-ABDALLA
· 3 menit baca
Ulil Abshar Abdalla
PANDU LAZUARDY PATRIARI

Ulil Abshar Abdalla

Sebagai bangsa, saya kira, kita sudah berada pada titik tak bisa mundur lagi dalam beberapa hal. Salah satunya, dan inilah yang paling penting, ialah kita tidak bisa mundur lagi ke sistem otoriter seperti dalam rezim lalu. Kita sudah berada pada tahap yang agaknya susah lagi dibalikkan: tahap demokrasi. Kita, dengan agak bangga, sudah bisa mengatakan bahwa demokrasi sudah menjadi semacam the only game in town di negeri ini.

Tentu saja tendensi-tendensi otoriter bisa saja muncul dalam sistem demokratis, dan oleh karena itu sejumlah pengamat berbicara tentang adanya kemunduran demokrasi (democratic backsliding) di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Meski demikian, satu hal telah pasti bahwa lembaga-lembaga demokrasi telah cukup kokoh bercokol di negeri ini. Hal itu di antaranya pemilu bebas, sistem multipartai, pers yang cukup bebas, masyarakat sipil yang cukup kuat, dan sebagainya.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000