logo Kompas.id
OpiniSupaya Artefak Tak Mati...
Iklan

Supaya Artefak Tak Mati Berkali-kali

Dari perspektif museologi, sebuah benda warisan budaya telah tercerai dari konteks aslinya. Karena itu, hal pokok setelah pemulangan artefak-artefak dari Belanda adalah bagaimana menghidupkan koleksi-koleksi itu.

Oleh
HILMAN HANDONI
· 2 menit baca
Ilustrasi
KOMPAS/HERYUNANTO

Ilustrasi

Saras Dewi di kolom Kompas beberapa waktu lalu menyoal topik Museum dan Kuasa. Sebuah topik yang rasanya mungkin tidak terlalu mainstream dalam publikasi media massa hari-hari ini. Atau jangan-jangan saya saja yang jarang membaca!

Dia menyebutkan beberapa contoh koleksi di museum-museum di dunia yang dihadirkan untuk dipandang dengan kekaguman, tetapi sama sekali terlepas dari konteks bagaimana dia dihadirkan di lokasi tersebut, di Paris, di London. Karena itu, untuk menyibaknya, dia mengusulkan pendekatan yang rasanya amat populer sekarang-sekarang ini: dekolonisasi. Metode ini rasanya ampuh untuk menyoal ketidakadilan dan kuasa, penindasan dan pelupaan, yang mengelilingi obyek tersebut, dan utamanya untuk mendudukkan kembali konteks artefak yang menjadi koleksi museum tersebut.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000