logo Kompas.id
OpiniMomentum Masuk BRICS Belum...
Iklan

Momentum Masuk BRICS Belum Tepat

Minat Indonesia memasuki BRICS belum pas momentumnya. Walau motonya memperbaiki tata kelola perekonomian, warna politiknya tidak bisa ditepis.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Dari kiri, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden China Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, PM India Narendra Modi, serta Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berpose di KTT BRICS, di Johannesburg, Afrika Selatan, 23 Agustus 2023.
AFP/POOL/ALET PRETORIUS

Dari kiri, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden China Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, PM India Narendra Modi, serta Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berpose di KTT BRICS, di Johannesburg, Afrika Selatan, 23 Agustus 2023.

Dari sisi politik memasuki BRICS melekat dengan nuansa blok China-Rusia, yang sedang berseteru dengan AS. Perseteruan geopolitik merupakan hal lazim dan selalu ada di dunia dengan pelaku yang silih berganti. Hanya saja perseteruan mencuatkan kemanusiaan terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Menjadi anggota BRICS bisa juga melekat dengan nuansa menuruti China. ASEAN beranggotakan beberapa negara yang bersengketa dengan China soal Laut China Selatan. Mustahil rasanya mengabaikan solidaritas ASEAN apalagi Filipina sedang menghadapi tekanan China di lautan tersebut.

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000