logo Kompas.id
OpiniSaat Mobil Swakemudi Mulai...
Iklan

Saat Mobil Swakemudi Mulai Wira-wiri di Jalanan

Indonesia makin jauh dari impian karena masih banyak manusia yang melawan arus lalu lintas. Sehebat apa pun teknologinya, mobil tanpa pengemudi sulit diterapkan ketika banyak orang berperilaku semacam ini.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 5 menit baca
Andreas Maryoto
ILHAM KHOIRI

Andreas Maryoto

Sekian lama orang hanya bisa membayangkan mobil tanpa pengemudi atau swakemudi beroperasi di jalanan. Sejak awal Agustus ada titik mula ketika impian manusia itu bakal menjadi kenyataan. Mobil swakemudi bakal berseliweran di jalan. Apakah proses penggunaan mobil ini akan mulus? Tentu saja tidak. Tak lama setelah mobil swakemudi beroperasi penuh di San Francisco muncul masalah. Akan tetapi, impian manusia tidak akan terhenti.

Sudah lama uji coba kendaraan swakemudi dilakukan di sejumlah negara. Saat Asian Games 2018 di Jakarta, saya sempat mencoba di area terbatas di Gelora Bung Karno, Jakarta. Berbagai sistem yang ada beroperasi sempurna. Saat ada perempatan, mobil berhenti dan memastikan tidak ada kendaraan lain melintas. Saat ada orang hendak menyeberang, mobil akan berhenti sampai orang benar-benar menyeberang jalan. Di halte mobil juga berhenti. Akan tetapi, operasi mobil ini terbatas di area yang memang tergolong ”sangat aman” sehingga tidak mengganggu lalu lintas umum.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000