Kendaraan ”Autonomous” di Ibu Kota Negara Baru
Rencana pembangunan ibu kota negara baru mengusung penggunaan transportasi modern berbasis kendaraan ”autonomous”. Hal ini akan menjadi gebrakan dalam sistem transportasi Indonesia.
Rencana pembangunan ibu kota negara baru mengusung konsep sebagai kota masa depan dengan penggunaan transportasi modern berbasis kendaraan autonomous. Hal tersebut akan menjadi gebrakan dalam dunia transportasi Indonesia. Sejumlah persiapan pun harus dilakukan dengan komprehensif.
Kita mau bangun transportasi (di ibu kota baru), di sana transportasi umumnya, transportasi massalnya adalah autonomous. Mobil pribadi nanti juga akan autonomous vehicles.
Begitulah pernyataan dari Presiden Joko Widodo dalam forum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta pada 15 Januari 2020. Dalam beberapa kesempatan lain, Presiden dan elite kementerian terkait juga menyampaikan hal serupa.
Transportasi menjadi aspek penting yang begitu dipertimbangkan dalam rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. Selain kendaraan autonomous, Presiden juga menyampaikan rencananya untuk kawasan IKN baru yang akan hanya boleh dilewati kendaraan berpenggerak listrik.
Kajian akan hal ini pun sudah dilakukan dengan melihat best practice di negara yang sudah menerapkan sistem transportasi ini, seperti China dan Jerman. Pemerintah juga mengklaim sejumlah investor asal China dan Kanada berminat untuk menyuntikkan dana dalam proyek ini.
Autonomous vehicles atau kendaraan otonom merupakan sarana transportasi seperti mobil atau lainnya yang memiliki kemampuan untuk digerakkan tanpa awak pengemudi. Kendaraan otomatis ini memang didesain sangat canggih dengan instalasi rangkaian sistem artificial inteligence (AI) dan sensor yang membuat kendaraan dapat bergerak layaknya dikemudikan oleh manusia.
Kendaraan dapat bergerak tanpa awak kemudi karena dilengkapi dengan sistem yang sangat canggih. Secara garis besar, teknologi sistem kendali yang menggantikan manusia ini terdiri atas sensor-sensor, seperti computer vision dan sensor fusion yang menangkap gambar dan video lalu lintas di sekitar lingkungan mobil sebagai referensi bergerak.
Kendaraan swakemudi ini juga dilengkapi sistem GPS canggih hingga path planning yang secara otomatis dapat mengatur pemilihan jalan ke lokasi tujuan. Seluruh sistem kemudi dasar, seperti gas, kendali setir, hingga pengereman, pun telah dilakukan secara sistematik dan otomatis oleh teknologi elektronic control unit (ECU).
Tren pengembangan
Beberapa tahun terakhir, dunia sepertinya tengah gandrung mengembangkan kendaraan autonomous. Pengembangan konsep kendaraan otomatis ini terus berkembang dinamis di sejumlah negara di Amerika, Eropa, hingga Asia.
Meski demikian, sebetulnya konsep dan pengembangan kendaraan swakendara secara sederhana telah dimulai sejak tahun 1920-an. Sejak saat itu pengembangan konsep dan kajian alat transportasi ini terus berlanjut. Hingga di tahun 1987 pabrikan mobil Marcedez-Benz bekerja sama dengan Universitas Carnegie Mellon dan Bundeswehr Munich membuat proyek mobil yang sudah dapat berjalan dengan otomatis.
Dalam perkembangannya, teknologi yang dibuat untuk kendaraan autonomous dapat dibagi dalam lima level, yaitu kendaraan autonomous yang masih memerlukan asisten pengemudi, adanya fitur sebagian otomatisasi, otomatisasi kondisional, otomatisasi tinggi, hingga otomatisasi penuh.
Hingga saat ini berbagai merek besar produsen mobil terus melakukan riset untuk pengembangan kendaraan otonom seperti Tesla, Audi, Mercedes-Benz, Renault, Volvo, dan General Motors. Tidak berhenti sampai di situ, pengembangan kendaraan otonom juga banyak dilirik industri teknologi komputer.
Misalnya tahun 2013, perusahaan komputer asal Italia, Vislab, memperkenalkan kendaraan yang dapat bergerak secara otomatis pada rute lalu lintas umum. Sejumlah perusahaan teknologi, seperti Google, Apple, Vislab, dan Baidu, pun tengah gandrung meriset untuk pengembangan kendaraan otonom.
Bahkan tak hanya di Amerika dan Eropa, banyak negara di luar itu yang juga telah melakukan kajian terkait kendaraan autonomous. Misalnya, studi mengenai kendaraan swakemudi yang gencar dilakukan di Uni Emirat Arab sejak 2015. Tak ketinggalan China dan Jepang yang dikenal sebagai negara pabrikan otomotif juga sangat tertarik mengembangkan sistem kemudi otomatis.
Pada 2018, kendaraan berbentuk minibus pernah diuji coba di kawasan Babcock Ranch, sebelah selatan Florida, Amerika Serikat, sebagai bus sekolah otonom. Angkutan pilot project tersebut memiliki kapasitas angkut yang tak terlampau besar, maksimal hanya 12 anak.
Setahun kemudian, beberapa negara bagian di Amerika Serikat juga mengeluarkan regulasi yang mengizinkan penggunaan mobil autonomous. Hal yang sama juga dilakukan negara-negara Eropa, seperti Perancis, Inggris, dan Italia.
Persiapan komprehensif
Bagi Indonesia, transportasi autonomous merupakan hal baru. Jika konsep transportasi ini direalisasikan, IKN baru memang akan menjadi kota pertama di Indonesia dengan basis transportasi otonom dan energi terbarukan.
Jalan panjang membangun ibu kota baru sebagai kota masa depan tentunya tidak mudah, termasuk merealisasikan transportasi efektif berbasis kendaraan otonom. Persiapan komprehensif yang meliputi berbagai aspek pun penting dilakukan, mulai dari infrastruktur fisik, seperti jaringan jalan dan telekomunikasi, yang mendukung hingga regulasi.
Mimpi besar untuk menghadirkan transportasi otomatis tersebut tentulah berselaras dengan rencana besar membangun IKN baru sebagai kota masa depan yang modern. Dalam rencana, kota ini akan dibangun menjadi smart city atau kota cerdas dengan mengedepankan keseimbangan aspek fisik dan ekologi dengan dukungan teknologi digital.
Aspek terpenting yang perlu diperhatikan untuk menyokong konsep besar itu adalah penyiapan infrastruktur dasar jaringan telekomunikasi.
Melihat berbagai kebutuhan pengelolaan fasilitas perkotaan yang serba digital, kebutuhan jaringan komunikasi 5G di IKN baru pun tak dapat ditawar lagi.
Saat ini, area di Penajam Paser Utara sudah dijangkau oleh jaringan fiber optic, tetapi baru satu operator seluler yang dapat beroperasi dan belum terkoneksi dengan jaringan internet cepat 5G. Beberapa penyedia layanan telekomunikasi sedang melakukan ekspansi penyiapan jaringan baru ke wilayah IKN baru tersebut.
Pemerintah juga sedang mempersiapkan proyek satelit multifungsi yang ditargetkan dapat berfungsi pada 2023. Selain itu, infrastruktur telekomunikasi yang disiapkan di kawasan ibu kota baru direncanakan akan menggunakan pita frekuensi tengah atau middle band yang sangat mendukung hadirnya internet cepat 5G.
Selain itu, hal lain yang juga tak kalah penting untuk disiapkan terkait dengan regulasi kendaraan otonom. Aturan ketertiban dan disiplin penggunaan kendaraan swakemudi ini perlu dirumuskan dengan sangat detail, termasuk mempertimbangkan risiko keamanan dan kenyamanan berlalu lintas.
Sejatinya kawasan IKN yang dirancang modern sebagai kota masa depan ini juga dipersiapkan untuk mendidik perilaku bertransportasi. Jika begitu, pemerintah pun secara tegas harus mengendalikan penggunaan kendaraan pribadi sejak awal. (LITBANG KOMPAS)