logo Kompas.id
OpiniNasib Isi Dompet
Iklan

Nasib Isi Dompet

Kenaikan biaya hidup bisa membuat mereka hidup bak kantong bolong dan isi dompet kosong. Penghasilan yang diterima langsung terkikis seketika, bahkan menguap perlahan tak bertahan sebulan.

Oleh
Hendriyo Widi
· 3 menit baca
Seorang ibu yang mencari nafkah dengan menjadi badut menyuapi putrinya saat beristirahat di tepi Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2021).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Seorang ibu yang mencari nafkah dengan menjadi badut menyuapi putrinya saat beristirahat di tepi Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2021).

Pascapandemi Covid-19 ini, perekonomian domestik bergerak menggeliat meskipun belum merata. Namun, bukan berarti isi dompet pelaku usaha dan pekerja seketika menguat. Kenaikan biaya hidup dan pemutusan hubungan kerja atau PHK masih melekat.

Kenaikan biaya hidup itu tak hanya mencakup komponen pangan, tetapi juga nonpangan. Tak hanya lantaran kenaikan harga daging ayam, cabai, atau beras, tetapi juga biaya sekolah dan kontrak rumah. Hal itu, antara lain, tecermin dalam inflasi dan garis kemiskinan.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000