logo Kompas.id
OpiniKemalasan
Iklan

Kemalasan

Individu yang tak dapat menyelesaikan pekerjaannya karena gangguan perhatian/konsentrasi tidak tergolong malas. Individu yang mampu melakukan pekerjaan tetapi memilih untuk tak menjalankan dapat memenuhi definisi malas.

Oleh
AGUSTINE DWIPUTRI
· 5 menit baca
Kerinduan belajar secara tatap muka di sekolah dituangkan warga melalui mural yang tergambar di kawasan Ciriung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/8/2021). Pembelajaran daring bagi sebagian anak menjadikannya jenuh dan malas.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kerinduan belajar secara tatap muka di sekolah dituangkan warga melalui mural yang tergambar di kawasan Ciriung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/8/2021). Pembelajaran daring bagi sebagian anak menjadikannya jenuh dan malas.

Kemalasan bukanlah istilah klinis yang digunakan dalam psikologi. Kita tidak bisa mendapatkan diagnosis gangguan kemalasan. Indikator dari perilaku ini juga bersifat relatif, tidak baku dan subyektif, sangat bergantung pada kebiasaan yang berlaku dan kegiatan masyarakat setempat. Namun, kita juga paham, kemalasan berlebihan bukanlah sesuatu yang positif.

Beberapa ahli berpendapat, tidak ada yang namanya kemalasan. Hanya, kita hidup dalam masyarakat yang mendorong untuk mencoba melakukan terlalu banyak hal sejak awal. Kemalasan begitu erat dikaitkan dengan kemiskinan dan kegagalan sehingga orang miskin biasanya dianggap malas, tidak peduli seberapa sedikit atau banyak dia bekerja.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000