logo Kompas.id
OpiniMengharmoniskan Ekonomi dan...
Iklan

Mengharmoniskan Ekonomi dan Lingkungan

Tanpa pemahaman yang benar dan komprehensif tentang interaksi dinamis antara sistem ekonomi dan sistem ekologi, kebijakan pembangunan justru kontradiktif bagi pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Oleh
ROKHMIN DAHURI
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GCEIzmPNJ6mG7tNV_SLzD_xxDEM=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F15%2F9da3520d-ed1d-4713-b0af-83797211a62d_jpg.jpg

Dalam perspektif pembangunan berkelanjutan (sustainable development), Indonesia berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, kita mesti meningkatkan pembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, menciptakan lapangan kerja, serta menyejahterakan rakyat secara adil dan berkelanjutan.

Sebab, meskipun bangsa Indonesia mengalami perbaikan di hampir semua bidang kehidupan (sektor pembangunan), hampir 78 tahun merdeka status pembangunan (kemakmuran) Indonesia masih sebagai negara berpendapatan menengah atas, dengan pendapatan nasional kotor (gross national income/GNI) per kapita sebesar 4.300 dollar AS. Suatu negara-bangsa dikategorikan negara makmur (high-income country) apabila GNI per kapitanya lebih dari 13.205 dollar AS (Bank Dunia, 2022).

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000