logo Kompas.id
OpiniUrgensi Ekonomi Sirkular
Iklan

Urgensi Ekonomi Sirkular

Peningkatan praktik ekonomi sirkular menjadi menjadi solusi dalam upaya mengatasi masalah limbah plastik, di samping pengendalian dalam penggunaannya.

Oleh
Wihana Kirana Jaya
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8ArOzV3fS4AWP0Yuukkzd6gtocg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F427440_getattachmentc5fd925a-d873-4b5f-9b25-477d80f7e022418826.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Aktivitas penambangan di kawasan karst di Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terus-menerus bertambah rambahan arealnya, Kamis (23/3/2017). Eksploitasi di kawasan karst ini semakin mengancam keseimbangan lingkungan.

Sumber daya publik (common pool resources) rentan terhadap overeksploitasi. Demikian pokok pemikiran dan kekhawatiran Garret Hardin dalam tulisannya ”Tragedy of the Commons” (1968).

Masalah ini boleh jadi menginspirasi Elinor Ostrom, peraih Nobel Ekonomi 2009 bersama Oliver Williamson, untuk menawarkan solusi institusional dalam pengelolaan sumber daya alam melalui karya ilmiahnya ”Analysis of Economic Governance, Especially of The Commons”. Berbeda dengan Hardin, scholar lainnya, seperti Carol M Rose, justru menulis ”The Comedy of the Commons; Custom, Commerce, and Inherently Public Property” (1986).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000