Kepastian perhelatan World Beach Games 2023 di Indonesia sungguh melegakan. Jaminan pergelaran ini wujud konsistensi RI yang memang mencalonkan diri.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Penetapan Indonesia sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 tak lepas dari keseriusan kita saat seleksi. Pada Sidang Umum Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) di Seoul, Korea Selatan, pertengahan Oktober 2022, delegasi RI menampilkan tarian Bali dan membuat hadirin terpesona.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga menyajikan presentasi terkait persiapan Bali dan segenap video potensi wisata di ”Pulau Dewata” yang direspons luar biasa oleh para peserta sidang. ”ANOC langsung menyampaikan kepada kami bahwa dinamika yang sempat muncul langsung selesai. Negara-negara Afrika memastikan akan tetap hadir ke WBG dan ANOC General Assembly di Bali tahun depan,” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari (Kompas.id, 21/10/2022).
Pada awalnya, sebelum penampilan tarian Bali dan presentasi KOI, sejumlah negara menyampaikan keberatan atas jadwal kejuaraan World Beach Games pada Agustus 2023. Negara-negara Afrika menyampaikan, jadwal kejuaraan pada Agustus 2023 berbenturan dengan African Games 2023. KOI tidak bisa mengubah jadwal karena selepas Agustus, ada banyak agenda terkait Pemilu 2024.
Mencermati dinamika saat proses pencalonan Indonesia itu, ada baiknya kita sepenuhnya menyadari dan memahami bahwa berjuang menjadi tuan rumah kejuaraan level dunia bukan perkara mudah. Kita harus bisa meyakinkan negara-negara lain dari berbagai benua bahwa Indonesia pantas menerima kontingen dari mana pun itu.
Sepatutnya, keberhasilan kita lolos sebagai tuan rumah World Beach Games 2023, kita respons dengan persiapan sebaik-baiknya, sesempurna mungkin, dengan optimalisasi kita menerima kehadiran kontingen-kontingen. Baik itu persiapan terkait arena pertandingan, perangkat pertandingan, sosialisasi dan promosi kepada warga, dan tak boleh ketinggalan, persiapan tim kita.
Kurang afdal tentunya jika kita justru berpolemik menjelang perhelatan tersebut, dalam hal ini terkait kehadiran kontingen Israel di Bali. Layak disyukuri, pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Raja Sapta Oktohari, dan Gubernur Bali I Wayan Koster berakhir dengan kesepakatan World Beach Games 2023 tetap digelar di Bali.
Fenomena pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Sepak Bola U-20, gara-gara polemik seputar partisipasi Israel, sudah selayaknya menjadi pelajaran mahal bagi kita semua. Jika sebuah keputusan sudah menjadi komitmen kita sebagai bangsa, seluruh elemen mesti memperjuangkan itu dengan cara apa pun.
Bali sebagai salah satu destinasi wisata penting Indonesia niscaya bakal sering menjadi kandidat arena untuk acara-acara penting level regional dan internasional. Citra Bali sebagai provinsi yang ramah bagi siapa pun perlu terus digaungkan seiring makin populernya konsep pariwisata-olahraga.