logo Kompas.id
OpiniSekali Mudik, 123 Juta...
Iklan

Sekali Mudik, 123 Juta Bergulir

Tahun ini, setelah tiga tahun terhambat mudik karena pandemi, lonjakan terbesar sepanjang sejarah Indonesia diprediksi akan terjadi. Sebanyak 123 juta manusia beredar bersamaan bukan perkara ringan.

Oleh
Lynda Ibrahim
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6-HVcB1UoArTbOg-PVt4k9vSWKU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F15%2F7574cfbb-a8d3-4afc-bb0d-f1a653d16d58_jpg.jpg

Mudik Lebaran bukan fenomena baru di Indonesia. Namun, saya harus mengakui, saat melihat estimasi angka 123 juta pemudik tahun ini, saya cukup terkesima. Dan, cemas.

Saat saya SMA sampai awal bekerja, saya tetap tinggal di Jakarta, sedangkan orangtua berpindah-pindah ke berbagai provinsi di Indonesia mengikuti karier ayah saya di sebuah BUMN. Kebetulan BUMN tersebut termasuk yang dianggap vital dalam tanggal-tanggal mobilisasi massa, seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, sehingga justru sulit mendapatkan cuti. Alhasil, saya yang mengunjungi orangtua saya saat Lebaran, di mana pun ayah saya ditugaskan tahun itu. Tentunya bersama arus pemudik lainnya.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000