logo Kompas.id
OpiniNasib ChatGPT ”Digebuki”...
Iklan

Nasib ChatGPT ”Digebuki” Banyak Pihak

Langkah Italia untuk sementara melarang ChatGPT juga telah menginspirasi beberapa negara Eropa lainnya untuk mempelajari apakah tindakan yang lebih keras diperlukan untuk mengendalikan platform percakapan itu

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 4 menit baca
Andreas Maryoto, wartawan harian <i>Kompas</i>
ILHAM KHOIRI

Andreas Maryoto, wartawan harian Kompas

Satu per satu mulai melarang penggunaan teknologi kecerdasan buatan generatif ChatGPT. Fasilitas yang sangat cepat menarik perhatian jutaan orang dalam waktu singkat itu kini menghadapi masalah besar. Tidak hanya negara, beberapa komunitas juga mulai melarang penggunaan ChatGPT. Bagaimana masa depan teknologi ini?

Awal bulan April, Italia menjadi negara Barat pertama yang memblokir mesin percakapan canggih ChatGPT. Otoritas perlindungan data Italia mengatakan, ada masalah privasi yang berkaitan dengan model yang dibuat oleh OpenAI dan didukung oleh Microsoft itu. Regulator mengatakan akan melarang dan menyelidiki OpenAI dengan segera. Sementara OpenAI dalam keterangan kepada BBC mengatakan bahwa teknologi yang diluncurkan bulan November tahun lalu itu telah mematuhi undang-undang privasi.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000