logo Kompas.id
OpiniPengembangan Kecerdasan Buatan...
Iklan

Pengembangan Kecerdasan Buatan Memunculkan Dilema Baru

Sistem AI yang kuat harus dikembangkan hanya setelah kita yakin bahwa efeknya akan positif dan risikonya dapat dikelola.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 5 menit baca
 Andreas Maryoto, wartawan harian <i>Kompas.</i>
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

Andreas Maryoto, wartawan harian Kompas.

Seorang rekan langsung merespons ketika sejumlah tokoh global meminta agar peluncuran dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) seri berikutnya, secara khusus menyebut Chat GPT4, ditunda untuk sementara. Ia mengatakan, pengembangan kecerdasan buatan terlalu cepat dipastikan akan merugikan manusia sendiri dan bahkan bisa menghentikan sisi kemanusiaan, yaitu kemampuan berpikir. Semua menjadi bergantung pada AI.

Seperti diberitakan sebelumnya, sampai dengan Jumat pekan lalu pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.744 pakar, eksekutif, dan warga pemerhati industri teknologi menandatangani petisi yang menyerukan penangguhan pengembangan kecerdasan buatan selama enam bulan ke depan. Rabu kemarin, jumlah yang menandatangani meningkat dan telah mencapai hampir 9.000 orang. Pertimbangan mereka, mitigasi risiko pengembangan kecerdasan buatan harus dipastikan terlebih dahulu sebelum kebablasan merugikan manusia.

Editor:
SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000