Prediksi Pasar Saham di Tahun Kelinci Air

Pada Tahun Kelinci Air, pergerakan pasar saham diperkirakan akan lebih tenang. Menurut perhitungan, industri terkait tanah, termasuk real estat, masih akan mengalami tekanan. Industri terkait logam akan bertumbuh.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Pakaian bergambar kelinci ditawarkan pedagang di Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, Minggu (8/1/2023). Dalam kalender China, tahun 2023 merupakan Tahun Kelinci Air.

Pada Tahun Kelinci Air ini, pergerakan pasar saham secara umum diperkirakan akan lebih tenang ketimbang pergerakan di Tahun Macan lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan sempat mengatakan, tahun 2022 adalah tahun yang brutal karena ada banyak sekali aset yang menguap.

Analis CLSA Hong Kong Justin Chan dan Stella Liu mengatakan, hampir semua shio akan menjalani tahun yang tenang sepanjang Tahun Kelinci ini. Hanya saja, shio Ayam tampaknya harus bersiap menghadapi hari-hari yang melelahkan.

Setiap tahun sejak tahun 1992, CLSA Sekuritas Hong Kong mengeluarkan CLSA Feng Shui Index yang memperkirakan pergerakan pasar saham Hong Kong berdasarkan fengsui, yakni ilmu China kuno yang memadukan energi agar manusia dapat hidup selaras dengan alam.

Tentu saja, CLSA memberikan disclaimer bahwa laporan ini adalah laporan lucu-lucuan dan bukanlah merupakan laporan riset berdasarkan tradisi kuno.

Hanya saja, shio Ayam tampaknya harus bersiap menghadapi hari-hari yang melelahkan.

Otoritas pasar modal China rajin memperingatkan sekuritas-sekuritas yang mengeluarkan analisis berdasarkan fengsui. Beberapa sekuritas, termasuk Guocsheng dan Essence Securities, telah mendapatkan surat peringatan dari regulator dalam beberapa tahun belakangan ini.

Surat itu diterima setelah mereka mengeluarkan strategi investasi berdasarkan fengsui. Meski demikian, paparan dari CLSA ini sangat dinantikan oleh para investor.

Baca juga: Dalam Investasi, Penting untuk Mengakui Kekalahan

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Kelompok barongsai Sam Kauw Bio dari Tangerang menghibur umat yang bersembahyang menjelang pergantian Imlek 2023 di Wihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sing) di Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2023). Tahun baru Imlek 2023 adalah Tahun Kelinci atau Kelinci Air.

Kelinci memiliki sifat lembut, cepat, dan bertanggung jawab. Kelinci yang memiliki yin air seperti tahun ini akan membawa ketenangan dibandingkan dengan tahun lalu. Kelinci air ini akan membawa elemen api yang membawa keberuntungan untuk indeks Hang Seng, tetapi kekurangan elemen metal.

Perjalanan indeks Hang Seng pada tahun ini akan bergerak dengan sedikit gejolak. Akan tetapi, para investor juga diingatkan untuk bersiap menghadapi penurunan di pasar saham Hong Kong pada bulan Maret setelah terjadi kenaikan di awal tahun. Pasar akan kembali menguat sebelum musim panas tiba dan akan turun lagi pada Agustus dan Oktober.

Karena Kelinci Air ini membawa elemen api, industri terkait api, seperti gas, mode, dan teknologi akan bertumbuh baik. Sementara industri yang terkait tanah, seperti properti, dan yang terkait air, seperti travel dan transportasi, akan berjuang keras melewati Tahun Kelinci. Industri terkait kayu, seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian, akan bertumbuh cukup baik.

Perkiraan Maybank

Selain CLSA, Maybank Investment Banking Group juga mengeluarkan laporan tentang Tahun Kelinci Air, Water Rabbit: 2023 Feng Shui Guide to Prosperity.

Tahun 2023 merupakan simbol dari elemen air yang di atas kayu. Keduanya termasuk dalam yin. Menurut fengsui, air mendukung kayu dengan demikian pada tahun ini akan terlihat dominasi energi yin yang lembut.

Senada dengan CLSA, Kelinci Air akan membawa ketenangan dan stabilitas di pasar modal. Kenaikan tingkat suku bunga yang terjadi tahun lalu, pada tahun ini akan stabil dan menambah kepercayaan para investor terhadap pasar saham, khususnya setelah bulan Mei. Perekonomian akan kembali ramai diikuti situasi politik yang lebih tenang di Barat. Demikian pula dengan ketenangan terkait Laut China Selatan.

Baca juga; Investasi yang Memberi Imbal Hasil Paling Tinggi

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Informasi pergerakan saham terpampang di layar gedung Bursa Efek Indoneisa, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Menurut laporan Maybank yang dibantu oleh Master Ken Koh tersebut, Indonesia akan aman-aman saja jika kebijakan domestiknya dapat bekerja baik melawan kenaikan harga. Munculnya ”Bintang Konflik” mengindikasikan adanya ketidaksenangan.

Jika politik stabil, Indonesia akan kedatangan banyak arus investasi yang akan mendongkrak kinerja pasar finansial antara Mei dan September 2023 mendatang.

Jika politik stabil, Indonesia akan kedatangan banyak arus investasi yang akan mendongkrak kinerja pasar finansial antara Mei dan September 2023 mendatang.

Kalau dilihat per sektor, terawangan Master Ken Koh sama dengan tim CLSA. Menurut perhitungan, industri terkait tanah, termasuk real estat, masih akan mengalami tekanan pada tahun ini.

Sementara perpaduan antara elemen air dan kayu membuat industri terkait logam akan bertumbuh. Industri ini termasuk perbankan, pertambangan, otomotif, juga produk dan layanan kecantikan, perawatan, serta percetakan. Metal merupakan penerima manfaat utama dari kehadiran si Kelinci ini.

Apakah perhitungan ini akan terbukti ? Kita lihat saja nanti….