logo Kompas.id
OpiniKatakan Bahwa Oposisi...
Iklan

Katakan Bahwa Oposisi Diperlukan

Ketiadaan oposisi memperhadapkan pemerintah dan masyarakat secara diametral. Suara berbeda yang seharusnya diartikulasikan oleh kelompok oposisi di parlemen justru diartikulasikan oleh massa di medsos dan di jalanan.

Oleh
SAHEL MUZZAMMIL
· 5 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Apakah Pemilu 2024 akan membawa banyak perubahan dalam lanskap politik Indonesia? Apakah pemerintahan baru yang akan terbentuk nanti akan mewarisi watak politik pemerintahan saat ini, khususnya dalam memaknai kehadiran oposisi?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tebesit di benak saya setelah membaca ulang tulisan cemerlang Herlambang P Wiratraman berjudul ”Mahkamah Kartel” yang dimuat Kompas pada 12 Desember 2022. Tulisan tersebut dibuka dengan mengutip ungkapan Presiden Joko Widodo bahwa di Indonesia tidak ada yang namanya oposisi seperti di negara-negara lain. Dari sana ulasan berlanjut kepada bagaimana kartelisasi politik terjadi, yang pada gilirannya turut merusak Mahkamah Konstitusi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000