logo Kompas.id
OpiniDilema Sanksi atas Rusia
Iklan

Dilema Sanksi atas Rusia

Ketika perang berlarut-larut dan sanksi atas Rusia terus ditingkatkan, rasanya tekanan terhadap anggota Uni Eropa kian besar. Situasi ekonomi yang sulit dan tak berkesudahan dapat memicu ketidakpuasan.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Denis Pushilin, pemimpin Donetsk di Ukraina Timur, wilayah yang berada di bawah kendali Rusia, dalam acara pemberian penghargaan kenegaraan di Kremlin, Moskwa, Selasa (20/12/2022).
VALERY SHARIFULIN / SPUTNIK / AFP

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Denis Pushilin, pemimpin Donetsk di Ukraina Timur, wilayah yang berada di bawah kendali Rusia, dalam acara pemberian penghargaan kenegaraan di Kremlin, Moskwa, Selasa (20/12/2022).

Perang Rusia-Ukraina tak kunjung berakhir. Berbagai sanksi telah dijatuhkan atas Rusia, tetapi negara itu tetap mampu melanjutkan perang.

Sejak Rusia menyerang Ukraina pada Februari lalu, sanksi dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) serta Uni Eropa (UE) terhadap Rusia. Tujuannya, melemahkan Rusia dan elite negara itu sehingga diharapkan lama-lama Moskwa mengakhiri serangan. Namun, tampaknya tujuan tak tercapai. Hingga sekarang, perang masih berlangsung.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000