logo Kompas.id
OpiniRelasi Eropa dan Asia Tenggara
Iklan

Relasi Eropa dan Asia Tenggara

Di tengah kebangkitan China, agar tercipta keseimbangan, kehadiran konkret Uni Eropa melalui investasi dan perdagangan sesungguhnya sangat diperlukan oleh ASEAN.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Presiden Dewan Eropa Charles Michel (kanan) berbicara dengan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan KTT Uni Eropa-ASEAN di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022).
AP/GEERT VANDEN WIJNGAERT

Presiden Dewan Eropa Charles Michel (kanan) berbicara dengan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan KTT Uni Eropa-ASEAN di Brussels, Belgia, Rabu (14/12/2022).

Relasi Uni Eropa dengan ASEAN sudah berlangsung 45 tahun. Hubungan itu melintasi berbagai dinamika yang memengaruhi politik dan ekonomi dunia.

Pada akhir 1970-an, era Perang Dingin Barat-Timur ditandai dengan pertarungan Amerika Serikat versus Uni Soviet. Medan laga pertarungan terutama terjadi di dataran Eropa. Perlombaan senjata nuklir menjadi penanda pentingnya.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000