logo Kompas.id
OpiniRisiko Japanisasi Utang...
Iklan

Risiko Japanisasi Utang Pemerintah

Pertumbuhan utang sejak 2015 jauh melampaui pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penerimaan negara. Utang negara berperan mencegah semakin buruknya kondisi perekonomian nasional.

Oleh
RONNY P SASMITA
· 7 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Jepang mengalami resesi di tahun 1980-1990-an karena gelembung utang perusahaan dan kejatuhan nilai aset properti. Kedua permasalahan tersebut membuat kekayaan ekonomi Jepang susut lebih dari 1.500 triliun yen dan agresivitas pertumbuhan ekonomi Jepang mendadak berhenti.

Hanya saja, resesi di Jepang tidak secara langsung menjadi endemik di tingkat regional, apalagi global. Sebab, sebagaimana ditulis Richard Koo (2014), pertama, pasar untuk produk-produk besutan perusahaan-perusahaan Jepang di tingkat global tidak terganggu kala itu, dan justru semakin besar alias prospek bisnisnya masih sangat menjanjikan. Kedua, karena itu, perusahaan-perusahaan bisa segera melakukan penyesuaian balance sheet dengan memaksimalisasi keuntungan di satu sisi dan mengurangi beban utang di sisi lain.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000