logo Kompas.id
OpiniRudapaksa dan Perkosa
Iklan

Rudapaksa dan Perkosa

Penggunaan kata "rudapaksa" yang lebih identik dengan kekerasan sebagai sinonim "perkosa", malah dapat memperhalus makna yang sudah ada.

Oleh
Nazarudin
· 2 menit baca
Bunga-bunga diletakkan di atas nisan tempat pemakaman massal korban tragedi Mei pada acara Napak Tilas 24 Tahun Perkosaan Mei 98 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Bunga-bunga diletakkan di atas nisan tempat pemakaman massal korban tragedi Mei pada acara Napak Tilas 24 Tahun Perkosaan Mei 98 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Belakangan ini di media sosial ramai diperbincangkan penggunaan kata rudapaksa sebagai padanan perkosa. Kata rudapaksa sendiri pada awalnya diusulkan Prof Dr Prijana pada sidang Komisi Istilah sebagai padanan atas istilah hukum gewelddadig, pada istilah gewelddadige aanslag ’makar rudapaksa’ dan gewelddadige dood ’mati rudapaksa, mati karena kekerasan’.

Kata rudapaksa lebih identik dengan makna kekerasan. Kata ini kemudian digunakan dan diperkuat pula pada bidang kedokteran, yang berkembang pula makna trauma. Hal ini terlihat dari bentuk penggunaan rudapaksa pada kepala yang berarti ’trauma capitis’.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000