Menu
Cari
Mobile App
Gerai
Kompaspedia
Institute
Baru
Beranda
Polhuk
Pemilu
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Multimedia
Tutur Visual
Infografik
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Siaran Langsung
Lainnya
#kolom bahasa
Bagikan
Dunia Bisnis dan Istilah Asing
Banyak istilah asing, khususnya istilah di dunia bisnis, bermunculan tanpa kita sempat, atau lalai, mengindonesiakannya. Padahal, dulu, kaum cerdik pandai kita terampil dan pas dalam mengindonesiakan istilah asing.
Kolom
·
Nama Tionghoa
Kata William Shakespeare, ”Apalah arti sebuah nama.” Ungkapan itu seolah menggugat arti penting semua nama. Namun, apakah ucapan Shakespeare pasti benar?
Kolom
·
Terjebak Hujan
Frasa ”terjebak hujan” sungguh sangat membingungkan. Apakah mungkin hujan dapat menjebak seseorang?
Kolom
·
Kampungan
Kesulitan mengubah atau menambah makna positif pada kata ”kampungan” membuat sebagian orang menabukan penggunaannya. Mengapa kata ”kampungan” selalu berkonotasi negatif di masyarakat?
Pendidikan & Kebudayaan
·
Predator Seks
Penyimpangan bahasa dapat diterima pengguna bahasa karena berbagai faktor, seperti terjadi pada predator seks. Idiom yang identik dengan binatang buas itu disematkan pada manusia yang perilakunya seperti binatang.
Pendidikan & Kebudayaan
·
Bebas Akses
”Kolam Susu”
Metafora ”tongkat kayu dan batu jadi tanaman” dalam lagu ”Kolam Susu” ciptaan Koes Plus sungguh merupakan pernyataan yang irasional. Lalu apa hubungannya dengan program ”food estate”-nya pemerintah?
Pendidikan & Kebudayaan
·
Tipo sebagai Alasan Pembenar
Tipo, atau kesalahan tik, sudah dimulai sejak di bangku sekolah. Keadaan ini sungguh memprihatinkan. Sayangnya, tipo jadi alasan pembenar untuk menutupi kesalahan atau kelemahan.
Pendidikan & Kebudayaan
·
Tahana ”Apalagi”
Kata ”apalagi” bisa dikategorikan sebagai kata penghubung yang luwes. ”Apalagi” dapat dianggap ”kata sambung” juga meskipun sebenarnya ia adalah ”frasa sambung” yang terdiri dari dua kata, yakni ”apa” dan ”lagi”.
Pendidikan & Kebudayaan
·
Bunyi /cé/
Pelafalan atas aksara c pada kosakata asing atau kata tertentu tampaknya bisa membingungkan (sebagian) pemakai bahasa Indonesia. Maka, kesalahan terkait hal itu terus terjadi.
Humaniora
·
Persetujuan
Salah satu perubahan mendasar dari RUU TPKS yang diloloskan Badan Legislasi DPR adalah dihilangkannya substansi ”persetujuan”. Bagaimana hal-ihwal kata ini dari perspektif bahasa?
Pendidikan & Kebudayaan
·
Lihat Lainnya