logo Kompas.id
Opini"Quo Vadis" Sejarah Indonesia
Iklan

"Quo Vadis" Sejarah Indonesia

Penyampaian sejarah inklusif yang menggantikan sejarah dengan warna nasionalistik dapat menjadi jalan keluar dari merebaknya ekstremisme yang mengancam kebangsaan Indonesia dan nasionalisme itu sendiri.

Oleh
CHRISTOPHER REINHART
· 5 menit baca
Ilustrasi
SUPRIYANTO

Ilustrasi

Pada 24 Juni 2022, Tropenmuseum Amsterdam membuka pameran bertajuk ”Our Colonial Inheritance” (Warisan Kolonial Kita, disingkat OCI) yang akan dipajang di sana sampai tujuh tahun lagi. Setahun sebelumnya, pada 13 Mei 2021, film The East yang disutradarai Jim Taihuttu juga dirilis.

Kedua produk kebudayaan itu menunjukkan satu fenomena yang sedang terjadi di Negeri Belanda. Publik, dimulai dari kalangan intelektual mudanya, mulai membuka diri kepada pengetahuan sejarah yang inklusif, yaitu pengetahuan sejarah yang tidak hanya mempertimbangkan sudut pandang satu pihak dalam sejarah.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000