Tahukah Anda bahwa ternyata ungkapan di ”bawah kolong jembatan” atau ”di bawah kolong langit” adalah ungkapan yang salah? Di manakah letak kesalahannya?
Oleh
Rosdiana, Penyelaras Bahasa Kompas
·3 menit baca
Di dalam bahasa Indonesia, kita mengenal bentuk di sebagai preposisi atau kata depan dan di- sebagai imbuhan. Bentuk di sebagai kata depan, sebagaimana kita ketahui bersama, ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Sementara di-, sebagai imbuhan, ditulis gabung dengan kata yang mengikutinya.
Selain itu, di- sebagai imbuhan digunakan untuk membentuk kata kerja pasif. Kata dimakan, pada roti dimakan adik, misalnya, adalah kata kerja pasif sebagai akibat dari pengimbuhan di- pada kata makan.
Bentuk di pada judul di atas merupakan preposisi. Frasa di kolong atau di bawah kolong kerap kita temukan dalam pemberitaan di sejumlah media.
Bentuk di sebagai kata depan, sebagaimana kita ketahui bersama, ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Frasa itu biasanya diikuti dengan kata benda seperti langit (di kolong langit/di bawah kolong langit), meja (di kolong meja/di bawah kolong meja), dan jembatan (kolong jembatan/di bawah kolong jembatan). Contoh kalimatnya seperti tertera berikut ini.
Tiada yang abadi di bawah kolong langit.
Tujuh barang yang biasa ditemukan di kolong meja.
Cerita di bawah kolong meja.
Kehidupan di kolong jembatan.
Tidak sedikit dari mereka yang tinggal di bawah kolong jembatan ini bukan merupakan warga Jakarta.
Bentuk manakah yang sesuai logika?
Fungsi kata depan
Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk menjawab pertanyaan itu ialah fungsi dari preposisi atau kata depan di yang mengawali dua bentuk frasa pada judul.
Dalam buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Kalimat (Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, 2015: 15) dijelaskan bahwa preposisi di ialah kata depan yang menunjukkan tempat. Karena itu, preposisi di hendaknya diikuti dengan kata yang menunjukkan tempat.
Meskipun demikian, kita juga pernah menemukan preposisi di digunakan untuk menunjukkan waktu, contohnya dalam kalimat judul sebuah tulisan: Lima Tanaman Hias yang Diprediksi Bakal Hits di Tahun 2022. Untuk hal ini, tidak akan dibahas dalam tulisan ini.
Yang kedua, apakah bawah kolong atau kolong itu tempat? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna kata kolong adalah: 1. ruang atau rongga (yang lebar) di bawah benda berkaki atau bertiang (seperti ranjang, rumah panggung), 2. lubang (tembusan) di dalam tanah (tambang), korok; 3. ruang di bawah panggung tempat aktor menunggu sebelum muncul di panggung; lubang sembunyi.
Berdasarkan penjelasan pada KBBI, dapat kita simpulkan bahwa kolong langit adalah ruang di bawah langit. Begitu juga dengan kolong meja dan kolong jembatan, ruang di bawah meja dan jembatan.
Berdasarkan uraian tersebut, bentuk yang sesuai dengan logika ketika ingin menunjukkan tempat tepat di bawah langit, meja, dan jembatan, kita sebaiknya gunakan di kolong langit, kolong meja, dan kolong jembatan, tanpa ada kata bawah. Jika kita menambahkan kata bawah menjadi di bawah kolong langit artinya jadi berbeda, yaitu tempat yang berada di bawah kolong, di manakah itu?
Dari kelima kalimat yang disebut di awal, yang benar adalah kalimat nomor 2 dan 4. Kecermatan dalam memilih kata dan memadukannya dengan kata lain menjadi suatu istilah atau kalimat perlu diperhatikan oleh pengguna bahasa agar pesan tersampaikan dengan baik.