logo Kompas.id
OpiniAnosmia Penanda Covid-19...
Iklan

Anosmia Penanda Covid-19 Ringan

Hilangnya kemampuan membaui alias anosmia sering dikeluhkan penderita Covid-19. Namun, sebetulnya itu ”berkah”. Anosmia dikaitkan dengan gejala dan perjalanan penyakit lebih ringan serta tingkat kematian lebih rendah.

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mNq7n9eV2pSHf_yM32mhI6vtzy4=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F2020325iam-ATIKA_1585146814-720x720_1585899015.jpg
DRAWING/ILHAM KHOIRI

Atika Walujani Moedjiono, wartawan ”Kompas”

Anosmia atau hilangnya sementara kemampuan menghidu menjadi salah satu gejala Covid-19 yang paling umum. Hal ini dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia pada Mei 2020. Disfungsi indra penciuman diperkirakan dialami 40 persen pasien Covid-19 rawat jalan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 akan mengalami gangguan pernapasan. Sekitar 80 persen bisa sembuh tanpa perawatan khusus, 15 persen sakit parah sehingga perlu dirawat di rumah sakit dan membutuhkan oksigen. Sisanya kritis dan membutuhkan perawatan intensif. Gejala berat umumnya dialami orang lanjut usia atau memiliki masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000