logo Kompas.id
OpiniPerbudakan Modern, Perdagangan...
Iklan

Perbudakan Modern, Perdagangan Manusia, dan Sepak Bola

Kuatnya pengaruh bisnis dalam percaturan sepak bola dunia memiliki implikasi serius, ada eksploitasi sumber daya alam, pelanggaran hak-hak pekerja, anak, perempuan, dan monopoli atas nama hak siar.

Oleh
WAHYU SUSILO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GngcyraU6elu0Xgy4PiwO8D8_P4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210706-Opini-Digital-selasa-2_1625577587.jpg

Homo ludens. Manusia adalah makhluk yang bermain, demikian kata sejarawan Johan Huizinga. Dalam perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan manusia, tumbuh dan berkembang permainan-permainan yang di kemudian hari bertumbuh secara sistematik menjadi olahraga. Salah satu permainan itu adalah sepak bola.

Ketika sepak bola masih diperlakukan sebagai permainan semata, kemenangan menjadi tujuan nomer dua karena tujuan utamanya adalah kesenangan, kegembiraan, dan kesehatan. Kekalahan mendapatkan penghiburan dengan kata-kata ”hanya sekadar permainan”. Namun ketika sepak bola dikompetisikan sebagai olahraga dengan tujuan utamanya adalah kemenangan, ia tak lagi sekadar permainan.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000