logo Kompas.id
OpiniMenjelang KTT ASEAN
Iklan

Menjelang KTT ASEAN

ASEAN sebagai organisasi kawasan di Asia Tenggara harus mengambil peran sentral dalam upaya mengakhiri kekerasan di Myanmar. Nasib rakyat negara itu bergantung pada ASEAN serta kekuatan besar seperti China dan AS.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Fvv4Lh1K5TBz128SePv_mHd6PmE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F6732e3a2-6249-4fdd-bf92-c09f8e1897b7_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Jaringan gerakan aktivis muda Milk Tea Alliance menggelar aksi damai bertajuk ”Gowes for Democracy #SaveMyanmar” di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (17/4/2021).

Pertemuan pemimpin ASEAN untuk membahas masalah Myanmar ikut menentukan nasib negara itu. Kekerasan di Myanmar mengancam nasib kawasan.

Kekerasan di Myanmar sudah melampaui batas. Ada lebih dari 700 warga sipil, termasuk anak-anak, yang tewas akibat kekerasan militer. Demonstrasi damai menentang kudeta militer pada 1 Februari 2021 direspons oleh junta dengan berondongan senapan. Kekerasan aparat tak menyurutkan aktivis prodemokrasi. Ancaman peluru tak membuat mereka takut. Pengunjuk rasa yang sebagian besar di antaranya kaum muda terus menggalang demonstrasi. Pemogokan sebagai perlawanan terhadap kudeta tetap terjadi.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000