logo Kompas.id
OpiniKetuhanan dan Kemanusiaan yang...
Iklan

Ketuhanan dan Kemanusiaan yang Beradab

Jika visi kemanusiaan yang beradab sungguh menjadi fondasi kehidupan majemuk kita sebagai satu bangsa, praktik-praktik destruktif yang menabrak batas-batas moral dan hukum pasti dapat diminimalisasi.

Oleh
JOAN DAMAIKO UDU
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SjIuVkG1HvrfB1N9SOJ9jQWHx30=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F28f06cee-0878-4687-b415-e14cebbf77a7_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengikuti rapat dengan pendapat bersama Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/3/2021). Boy Rafli Amar menyampaikan tren radikalisme.

Kehidupan kita di zaman kontemporer ini ditandai oleh menguatnya dua tendensi ekstrem: ateisme di satu sisi dan radikalisme agama di sisi lain. Dua tendensi ini memiliki aksentuasi berbeda, bahkan bertentangan secara diametral, tetapi pada akhirnya sama-sama bergerak sentripetal menuju satu titik temu, yaitu sama-sama menyinggung status eksistensi Tuhan.

Ateisme memeluk erat satu kebenaran tunggal bahwa Tuhan tidak ada, dan karena itu, tak ada alasan ontologis untuk mengimani-Nya. Sementara radikalisme agama mengabsolutkan satu kebenaran tunggal yang lain bahwa Tuhan sungguh-sungguh ada sebagai Realitas Tertinggi (The Supreme Being), dan karena itu, mengimani-Nya adalah suatu keniscayaan rasional.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000