Kata total cenderung didahului kata sekitar, berkisar, atau lebih kurang yang mengandung makna perkiraan. Padahal, kata total bermakna sesuatu yang pasti. Salah menggunakan kata total, bangun kalimat menjadi berlebihan.
Oleh
Nur Adji
·3 menit baca
Kata total sering muncul dalam tulisan yang berhubungan dengan hitung-menghitung. Kalimat yang berisi penjumlahan tidak afdal kalau tidak mencantumkan kata ini.
Kemungkinan besar kata ini diambil dari bahasa asing. Bukan asli Indonesia. Merriam-Webster menyatakan, sebagai kata benda, total mulai dipakai pada 1557.
Ada kecenderungan di media massa kata total tidak dipergunakan dengan tepat. Kata total, yang dimaknai sebagai ’jumlah (keseluruhan)’, cenderung didahului kata lain, seperti sekitar, berkisar, atau lebih kurang. Padahal, kata total mengandung makna sesuatu yang pasti, sementara kata sekitar, berkisar, atau lebih dari mengandung makna perkiraan.
Kalau kita lihat dalam laporan rugi laba, atau laporan terkait keuangan lainnya, kata total selalu diikuti dengan angka yang pasti. Sebagai hasil dari semua angka yang dijumlahkan, sudah pasti angka yang ditampilkan adalah angka terperinci, bahkan sampai ke angka yang nilainya paling kecil.
Karena itu, angka yang pasti, tidak tepat jika didahului kata sekitar, berkisar, atau lebih dari.
Kita lihat beberapa contoh yang ditemukan di media massa. Untuk etika, nama media massa tersebut tidak dicantumkan di sini.
Perinciannya, 15 juta dosis vaksin merupakan produk Sinopharm, 3 juta dosis vaksin produk Sinovac, dan 100.000 vaksin produk Cansino Biologics. Jadi, jumlahtotal sekitar 18,1 juta dosis vaksin.
Polri saat itu cukup sigap dengan langsung menangkap terduga teroris dengan total berkisar 283 orang.
Berdasarkan situs www.covid19.go.id, total pasien sembuh dari Covid-19 kini lebih dari 58.173 orang.
Perbaikan dari kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
Perinciannya, 15 juta dosis vaksin merupakan produk Sinopharm, 3 juta dosis vaksin produk Sinovac, dan 100.000 vaksin produk Cansino Biologics. Jadi, jumlahtotal (sebanyak) 18,1 juta dosis vaksin.
Polri saat itu cukup sigap dengan langsung menangkap terduga teroris dengan total (sebanyak) 283 orang.
Berdasarkan situs www.covid19.go.id, total pasien sembuh dari Covid-19 kini (sebanyak) 58.173 orang.
Jika ingin lebih singkat, kata sebanyak tidak perlu dicantumkan.
Contoh lain menunjukkan adanya ketidacermatan dalam penggunaan kata total. Barangkali karena tidak afdal kalau tanpa kata total, kalimat berisi penjumlahan berikut dipaksa harus ada kata total-nya. Jadinya lewah. Berlebihan.
Namun, jika pada contoh sebelumnya angka yang dicantumkan sudah pasti, contoh berikut sebaliknya. Angka yang dicantumkan adalah angka perkiraan. Tidak pasti.
Sejak Januari hingga April 2017, Kanwil Bea dan Cukai Jawa Timur I mengamankan 30.843,314 batang rokok ilegal dengan totalkerugian negara mencapai lebih dari Rp 10 miliar. (angka yang pasti: Rp 10.780.824.918)
Per Juni 2020, dengan jumlah totalpopulasisekitar 260 juta penduduk, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. (angka yang pasti: 268.583.016)
Perbaikan dari kalimat tersebut adalah sebagai berikut.
Sejak Januari hingga April 2017, Kanwil Bea dan Cukai Jawa Timur I mengamankan 30.843,314 batang rokok ilegal dengantotalkerugian negara Rp 10.780.824.918.
Per Juni 2020, dengan jumlahtotalpopulasi268.583.016 penduduk, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia.
Perbaikan lain adalah dengan membuang kata total. Pembuangan kata total menyebabkan kalimat menjadi tidak lewah. Tidak berlebihan.
Sejak Januari hingga April 2017, Kanwil Bea dan Cukai Jawa Timur I mengamankan 30.843,314 batang rokok ilegal dengankerugian negara lebih dari Rp 10 miliar.
Per Juni 2020, dengan jumlah populasisekitar260 juta penduduk, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia.
Dalam contoh di atas, kata sekitar dan lebih dari bisa dipertukarkan kedudukannya. Masing-masing bisa dipakai pada kedua kalimat contoh di atas. Menggunakan kata total dengan cermat akan menghindari kelewahan.